DIKSIKU.com, Bontang – BPBD Kota Bontang kini memiliki senjata baru dalam menghadapi situasi darurat di wilayah tanpa sinyal. Dua unit telepon satelit resmi diterima dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, sebagai bagian dari dukungan strategis untuk memperkuat sistem komunikasi darurat.
Dengan nilai bantuan mencapai Rp77,9 juta, perangkat ini dirancang untuk menjawab tantangan komunikasi di lokasi bencana yang tak terjangkau jaringan seluler, seperti perairan lepas atau kawasan dengan medan ekstrem.
“Kalau tim harus bergerak ke tengah laut atau area tanpa sinyal, telepon satelit ini jadi andalan. Kami tetap bisa terhubung dan koordinasi,” ungkap Kepala BPBD Bontang, Usman, Jumat (9/5/2025).
Telepon satelit tersebut hanyalah satu dari rangkaian bantuan senilai total Rp3,1 miliar yang telah diterima BPBD Bontang. Berbagai peralatan lain juga disalurkan, mulai dari 10 unit gergaji mesin seharga Rp181,7 juta, tiga unit tenda pengungsi besar bernilai Rp193 juta, 50 velbed senilai Rp92,1 juta, hingga perangkat komunikasi seperti 50 unit HT dengan nilai mencapai Rp850 juta.
Tambahan alat berat pun tak ketinggalan, berupa 10 unit Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) senilai Rp570 juta, serta 12 unit generator tower light dengan nilai terbesar, yakni Rp1,15 miliar.
Satu unit telepon satelit kini siaga di markas BPBD Bontang, sementara satu lainnya siap digunakan langsung dalam misi lapangan.
Meski harganya tergolong tinggi, Usman menegaskan bahwa manfaat alat ini tak ternilai dalam kondisi kritis. Ia juga berharap dukungan serupa akan terus mengalir, demi memperkuat kesiapan BPBD dalam menghadapi bencana di masa depan.
“Kami butuh alat-alat seperti ini untuk bisa bekerja maksimal di lapangan. Semoga dukungan terus berlanjut,” pungkasnya. (adv)
Penulis : Sadah
Editor : Idhul Abdullah