Prihatin Kondisi Pasar Tamrin, BW Desak Pemkot Bontang Beri Perhatian Lebih

- Editor

Kamis, 4 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang. (int)

i

Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang. (int)

DIKSIKU.com, Bontang – Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) yang terus mengalami penurunan jumlah pengunjung.

Kondisi tersebut kata BW (akrab Bakhtiar Wakkang disapa) membuat pedagang di pasar tersebut mengalami kesulitan dalam mencari nafkah bagi keluarga, serta mempertahankan usahanya.

BW pun mendesak pemerintah agar memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini, sehingga pedagang dapat bertahan dan menjalankan usaha mereka dengan layak.

Atas kondisi ini, lanjut BW, banyak pedagang terpaksa menutup usaha mereka karena pasar sepi pengunjung. Situasi ini tidak hanya berdampak pada perekonomian pedagang, tetapi juga memicu berbagai masalah sosial.

Baca Juga :  Nursalam Atensi Jalan Masuk RSUD Bontang, Nilai Pemkot Terkesan Acuh

“Sepinya pasar membuat banyak anak pedagang putus sekolah dan beberapa keluarga mengalami perceraian karena terlilit utang,” ungkapnya, Rabu (3/7/2023) lalu.

Bakhtiar juga menjelaskan bahwa para pedagang harus meminjam uang untuk modal usaha mereka. Namun, karena pasar yang sepi, barang dagangan mereka sering tidak laku dan akhirnya busuk, sehingga menambah beban utang mereka.

“Para pedagang berusaha dengan modal pinjaman, tetapi ketika pasar sepi, dagangan mereka tidak laku dan busuk. Akibatnya, mereka semakin terlilit utang,” tambahnya.

Baca Juga :  Pencapaian Global, Makassar Masuk Best City In The World 2024

Dalam kondisi sulit ini, banyak pedagang akhirnya terpaksa berjualan di trotoar sekitar Pasar Tamrin.

“Mereka terpaksa berjualan di trotoar sekitar pasar karena kondisi pasar yang tidak mendukung. Ini sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah,” terangnya.

Lebih lanjut, politisi Partai NasDem ini menjelaskan bahwa sepinya pasar juga berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang juga ikut menurun.

“Pasti berdampak ke PAD Kita, karena tidak ada pengunjung. Jadi saya mohon ini pemerintah harus membuka mata dan telinga, serta memikirkan nasib pedagang,” tegasnya. (adv)

Loading

Penulis : Endar

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang
Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua
Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab
Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan
DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar
DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP
DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam
DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:11 WITA

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:56 WITA

Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:21 WITA

Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab

Senin, 23 Juni 2025 - 21:47 WITA

Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan

Senin, 23 Juni 2025 - 21:13 WITA

DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar

Senin, 23 Juni 2025 - 21:06 WITA

DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP

Senin, 23 Juni 2025 - 20:54 WITA

DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam

Senin, 23 Juni 2025 - 20:40 WITA

DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA