DIKSIKU.com, Bone – Seorang petani bernama Saide (58), warga Dusun Maccading, Desa Leppangeng, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, tewas setelah mengalami penganiayaan berat pada Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 09.30 Wita.
Korban mengalami sejumlah luka parah, di antaranya robek pada pergelangan tangan hingga terputus, luka di kepala, punggung kanan, pinggang kiri, serta jari-jari tangan kiri. Saide sempat dilarikan ke Puskesmas Ajangale oleh istrinya, namun nyawanya tidak tertolong.
Polisi menetapkan tiga orang terduga pelaku yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban. Mereka adalah AM (20), AM (24), dan AJ (39), semuanya petani asal Dusun Maccading, Desa Leppangeng.
Kasih Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar, menceritakan bahwa peristiwa bermula dari cekcok terkait pembagian hasil panen jagung antara salah satu pelaku dengan istri korban, Sahidah.
Pertengkaran kemudian meluas hingga melibatkan korban yang datang membawa parang. Perkelahian tak terhindarkan, hingga ketiga pelaku menyerang korban dengan parang dan kayu.
“Saksi mata menyebut Saide sempat dikeroyok oleh tiga orang. Salah satu pelaku menebas tangan korban hingga putus, sementara lainnya memukul dan membacok secara membabi buta,” kata Iptu Rayendra dalam keterangan tertulinsya yang diterima media ini, Rabu (20/8/2025) malam.
Sekitar pukul 11.00 Wita, salah satu pelaku berinisial AM mendatangi Polsek Ajangale untuk menyerahkan diri dan mengaku telah membacok korban. Menyusul kemudian, polisi mengamankan dua pelaku lain beserta seorang pria bernama Supriadi yang diduga ikut dalam insiden tersebut.
“Hasil interogasi sementara, para pelaku mengakui perbuatannya. AM mengaku menebas tangan korban, AK membacok kepala, dan AJ memukul menggunakan kayu,” terangnya.
Polisi masih mendalami kasus ini, sementara jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Penulis : Idhul Abdullah
Editor : Idhul Abdullah