Terkendala Syarat, Pansus DPRD Bontang Sebut Tiga Kelurahan Sulit Dimekarkan

- Editor

Selasa, 23 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Pansus DPRD Kota Bontang, Astuti. (int)

i

Ketua Pansus DPRD Kota Bontang, Astuti. (int)

DIKSIKU.com, Bontang – Penyebaran penduduk yang tidak merata menjadi salah satu penyebab terancamnya pemekaran kelurahan di Kota Bontang. Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menentukan beberapa syarat jika akan melakukan pemekaran terhadap suatu wilayah, seperti luas wilayah, jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah, serta usia kelurahan atau wilayah yang akan dimekarkan.

Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Bontang bersama Pemkot Bontang telah menggelar rapat pada 22 Juli 2024 terkait pemekaran kelurahan tersebut. Namun belum menemui titik terang.

Baca Juga :  Jumlah Pengungsi Meningkat, Makassar Siaga Banjir, Wali Kota Ingatkan Kesiapsiagaan Logistik

Rapat yang dipimpin oleh Astuti selaku Ketua Pansus DPRD Kota Bontang mengungkapkan bahwa ada beberapa kelurahan yang tidak memenuhi syarat sesuai yang telah ditetapkan oleh Kemendagri.

“Kami menghadapi hambatan, sehingga pembahasan ini harus ditunda sampai kendalanya dapat diatasi,” ujarnya, Senin (23/7/2024)

Seperti diketahui bahwa syarat yang telah ditetapkan oleh Kemendagri harus terpenuhi untuk memekarkan suatu wilayah, maka pihak Pansus DPRD dan tim akan menunggu jawaban atas permasalahan yang dihadapi dalam memekarkan suatu wilayah. Sementara itu, pemekaran  dapat dilanjutkan jika mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Baca Juga :  Penantian Panjang Warga Bontang Barat Untuk Pemakaman Muslim Segera Terwujud

“Hanya ada dua wilayah yang memenuhi syarat, dan sisanya itu yang akan kita upayakan pemekarannya,” ujar Maming, salah satu anggota Pansus.

Ia berharap agar tiga wilayah lain juga dimekarkan meskipun peluang yang sangat kecil. (adv)

Loading

Penulis : Endar

Editor : Wahdaniah

Berita Terkait

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang
Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua
Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab
Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan
DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar
DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP
DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam
DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:11 WITA

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:56 WITA

Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:21 WITA

Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab

Senin, 23 Juni 2025 - 21:47 WITA

Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan

Senin, 23 Juni 2025 - 21:13 WITA

DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar

Senin, 23 Juni 2025 - 21:06 WITA

DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP

Senin, 23 Juni 2025 - 20:54 WITA

DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam

Senin, 23 Juni 2025 - 20:40 WITA

DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA