Timnas AMIN Tanggapi Tudingan Gibrang Sebut Cak Imin Tidak Konsisten Soal IKN

- Editor

Senin, 25 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asisten Pelatih Timnas AMIN Tamsil Linrung. (int)

i

Asisten Pelatih Timnas AMIN Tamsil Linrung. (int)

DIKSIKU.com, Makassar – Dalam debat perdana Calon Wakil Presiden Republik Indonesia (Cawapres RI) beberapa waktu lalu, Cawapres Gibran Rakabuming Raka menuding Cawapres P Muhaimin tidak konsisten terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pasalnya kata Gibrang, Muhaimin baru mengungkapkan sikap tidak mendukung pembangunan IKN setelah menjadi Cawapres dari Anies Baswedan. Padahal, Muhaimin ikut memotong tumpeng di IKN.

Menanggapi tudingan itu, Tim Nasional (Timnas) pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menegaskan momen Cak Imin sapaan akrab Muhaimin potong tumpeng di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bukan tanda setuju.

Timnas AMIN menyebut kehadiran Cak Imin di IKN dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR untuk meninjau proyek ibu kota baru tersebut.

“Dia datang itu sebagai orang DPR. Dia datang bukan karena setuju. Dia datang untuk melihat betulkah ini (IKN)” ujar Asisten Pelatih Timnas AMIN Tamsil Linrung di Makassar, dilansir detik, Minggu (24/12/2023).

Tamsil menuturkan, sepulang dari IKN, Cak Imin menilai kehadiran ibu kota baru itu tidak efektif lantaran menghabiskan banyak anggaran. Sementara, masyarakat di sekitar IKN membutuhkan bantuan dari sisi pendidikan dan infrastruktur yang lebih tepat guna daripada membangun IKN.

Baca Juga :  VIDEO : Capres Anies Baswedan Kampanye di Tanah Kelahiran JK

“Setelah dia (ke IKN), pulang dia menganalisa ternyata ini nggak benar, misalnya. Karena itu kita tidak dukung. Lebih baik pilih yang lain daripada (menghabiskan anggaran) Rp 466 triliun itu (untuk membangun IKN), bangunkan aja jembatan orang Kalimantan itu. Bangunkan aja sekolahan orang Kalimantan itu. Lakukan saja pemberdayaan, paling Rp 50 triliun sudah selesai. Dari pada punya kota malah tidak mensejahterakan masyarakatnya,” papar Tamsil.

Tamsil menyebut Cak Imin waktu itu memang tidak langsung memutuskan apakah kehadiran IKN ini sudah tepat atau justru malah berdampak buruk bagi keberlangsungan lingkungan. Melainkan masih perlu melakukan evaluasi dan kajian atas kehadiran mega proyek tersebut.

“Tapi okelah itu tidak kita (Cak Imin) putuskan sekarang, nanti harus dilakukan kajian. Apa hasil kajiannya ya kita lihat. Kalau hasil kajiannya ini merusak lingkungan, tidak efektif, kajiannya mengatakan bahwa lebih prioritas yang lain mungkin lebih prioritas menyelesaikan masalah guru. Ya udah itu dulu yang kita selesaikan,” ungkap Tamsil.

Baca Juga :  Galakkan Gerakan 100 Pemuda, Caleg PKB Ini Target 3000 Suara di Dapil 4 Bone

Tamsil turut menanggapi pernyataan Cak Imin soal investasi yang menyebut proyek IKN jangan cuma padat modal belaka. Dia menilai, ungkapan Cak Imin itu menunjukkan sikap bahwa investor harus ikut mensejahterakan masyarakat.

“Investor oke silakan, bebas untuk kita masukkan ke Indonesia. Tetapi tidak boleh ada lagi kejadian kayak Rempang, investor menggusur rakyat. Investor itu hadir untuk mensejahterakan rakyat. Kalau ada investor datang untuk membodohi kita itu tidak boleh. Yang kedua mensejahterakan masyarakat umum. Kalau ada investor datang tetapi meminggirkan masyarakat, itu tidak boleh,” terangnya.

Di sisi lain, dia juga turut menanggapi pertanyaan Gibran yang diajukan kepada Cak Imin dan Mahfud Md sewaktu debat Cawapres pertama. Tamsil menilai pertanyaan Gibran soal State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report dan Carbon Capture Storage (CCS) sangat tidak substantif.

“Substansinya hampir nggak ada dan seperti orang yang membaca dalam bertanya. Jadi mestinya (lebih substantif). Seperti dia bertanya carbon storage ke Pak Mahfud. Ya itu kan pertanyaan yang tidak substantif. Mestinya yang dia tanyakan juga yang lain,” ucapnya.

Loading

Penulis : Redaksi

Editor : Idhul Abdullah

Sumber Berita : detikcom

Berita Terkait

KPU Tetapkan Pemimpin Baru Bone, Pasangan Beramal Komitmen Tunaikan Visi Maberre
Bone Jadi Pusat Sengketa Pilgub Sulsel, Bawaslu Bergerak Cepat Siapkan Data Akurat
PSU di TPS Mario, Bawaslu Bone Pastikan Tidak Ada Lagi Celah Kecurangan
KPU Bone Siap Gelar PSU, KTP Jeneponto dan Bulukumba Jadi Biang Kerok
Dugaan Pelanggaran di Pilgub DKI Jakarta, Tim RIDO Tuntut Pemungutan Suara Ulang
TPS 7 Tibojong Jadi Saksi Komitmen Demokrasi Cabup Bone Tegak Lurus
Bawaslu Awasi Pemusnahan Surat Suara Rusak, Pastikan Proses Pemilu Bebas Manipulasi
Simulasi Pencoblosan, Paslon Tegak Lurus Menang Telak di Pilkada Bone

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:02 WITA

KPU Tetapkan Pemimpin Baru Bone, Pasangan Beramal Komitmen Tunaikan Visi Maberre

Minggu, 29 Desember 2024 - 14:34 WITA

Bone Jadi Pusat Sengketa Pilgub Sulsel, Bawaslu Bergerak Cepat Siapkan Data Akurat

Senin, 2 Desember 2024 - 16:45 WITA

PSU di TPS Mario, Bawaslu Bone Pastikan Tidak Ada Lagi Celah Kecurangan

Minggu, 1 Desember 2024 - 18:29 WITA

KPU Bone Siap Gelar PSU, KTP Jeneponto dan Bulukumba Jadi Biang Kerok

Sabtu, 30 November 2024 - 14:38 WITA

Dugaan Pelanggaran di Pilgub DKI Jakarta, Tim RIDO Tuntut Pemungutan Suara Ulang

Rabu, 27 November 2024 - 11:23 WITA

TPS 7 Tibojong Jadi Saksi Komitmen Demokrasi Cabup Bone Tegak Lurus

Selasa, 26 November 2024 - 21:56 WITA

Bawaslu Awasi Pemusnahan Surat Suara Rusak, Pastikan Proses Pemilu Bebas Manipulasi

Sabtu, 23 November 2024 - 23:24 WITA

Simulasi Pencoblosan, Paslon Tegak Lurus Menang Telak di Pilkada Bone

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA