DIKSIKU.com, Bontang – Kemacetan dan kesemrawutan di pusat kota Bontang kembali jadi sorotan. Salah satu titik rawan yang menuai perhatian adalah trotoar di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Jenderal Sudirman yang kini justru beralih fungsi menjadi tempat parkir kendaraan roda dua maupun empat.
Ketua Komisi C DPRD Bontang, Alfin Rausan Fikry, menyatakan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Menurutnya, trotoar seharusnya menjadi ruang aman bagi pejalan kaki, bukan jalur alternatif parkir.
“Fungsi utama trotoar itu untuk masyarakat yang berjalan kaki. Tapi sekarang malah penuh kendaraan. Selain mengganggu, ini jelas membahayakan,” ujarnya saat ditemui pada Senin (23/6/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Alfin menambahkan, kepadatan parkir yang mengganggu trotoar juga berdampak langsung pada lalu lintas jalan utama. Kendaraan yang parkir di bahu jalan membuat badan jalan menyempit, menimbulkan potensi kemacetan, terutama di jam-jam sibuk.
Sebagai solusi jangka menengah, Alfin mendorong Pemkot Bontang agar segera mengidentifikasi dan memanfaatkan lahan kosong di sekitar area tersebut sebagai kantong parkir resmi. Salah satu lokasi yang ia soroti berada di sekitar Toko 3 Second.
“Kalau status lahan itu memungkinkan, lebih baik dijadikan kantong parkir daripada terus dibiarkan kosong. Ini bisa bantu atur arus kendaraan,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menyarankan adanya pembatasan waktu parkir di kawasan padat aktivitas. Menurutnya, larangan parkir saat jam sibuk seperti pagi dan sore hari bisa memberi ruang bagi arus kendaraan dan mobilitas pejalan kaki.
“Misalnya, parkir baru dibolehkan setelah pukul 8 pagi. Tapi tetap harus jelas zonanya, mana yang boleh parkir dan mana yang tidak,” tambahnya.
Alfin menegaskan bahwa penataan ini bukan semata demi keindahan kota, melainkan bagian dari upaya menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman bagi semua warga.
“Kalau sistem parkirnya rapi, lalu lintas lancar, dan trotoar bisa dipakai sebagaimana mestinya. Itu baru namanya kota yang ramah untuk warganya,” pungkasnya.(adv)
Penulis : Sdh
Editor : Rahmah M