DPRD Kaltim Soroti Penutupan RSHD Samarinda: Bukti Lemahnya Koordinasi!

- Editor

Senin, 16 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi. (Foto/Diksiku)

i

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi. (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD), salah satu rumah sakit swasta yang selama ini menopang kebutuhan layanan kesehatan di Samarinda, resmi menghentikan operasionalnya untuk sementara. Penutupan ini menjadi babak baru dari kisruh internal yang telah berlangsung berbulan-bulan, terutama terkait tunggakan gaji pegawai yang tak kunjung teratasi.

Bagi banyak pihak, kabar ini bukan sekadar soal berhentinya aktivitas sebuah institusi kesehatan. RSHD selama ini menjadi alternatif penting bagi masyarakat Samarinda di tengah keterbatasan kapasitas rumah sakit milik pemerintah. Penutupan layanan berarti semakin sempitnya akses masyarakat terhadap pelayanan medis, terutama untuk kasus-kasus rawat inap.

Kondisi ini memantik reaksi dari kalangan legislatif. Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, menyebut penutupan RSHD sebagai kegagalan koordinasi antarinstansi pemerintah dalam merespons masalah di sektor strategis.

“Kami sudah mengingatkan sejak isu tunggakan gaji pertama kali mencuat. Tapi tak ada intervensi nyata dari Pemprov, padahal potensi penutupan rumah sakit sudah sangat jelas di depan mata,” tegas Darlis, Selasa (16/6/2025).

Baca Juga :  DPRD Kaltim Dorong Pengembangan Lahan Kritis Kukar Jadi Sentra Pertanian Baru

Menurutnya, peran rumah sakit swasta tak bisa dikesampingkan, terutama ketika fasilitas pemerintah belum mampu menjangkau seluruh kebutuhan masyarakat. RSHD, lanjut Darlis, selama ini justru menjadi penyangga layanan medis di wilayah perkotaan Samarinda.

“Bukan hanya soal pelayanan, ini juga menyangkut hak-hak para pekerja medis yang selama ini digantung tanpa kejelasan. Situasi ini semestinya jadi peringatan serius bagi seluruh pemangku kepentingan,” tambahnya.

Krisis RSHD dinilai sebagai cerminan dari absennya mekanisme penyelamatan di sektor kesehatan swasta, padahal kontribusinya cukup signifikan. Ketika masalah internal rumah sakit dibiarkan berkembang tanpa penyelesaian konkret, yang akhirnya dirugikan bukan hanya tenaga kerja, tetapi juga publik sebagai penerima layanan.

Baca Juga :  Gita Nusantara di Mata DPRD Kaltim: Momentum Menyatukan Budaya dan Ketahanan Ekonomi

Melihat situasi yang kian memburuk, Darlis mendesak agar pemerintah provinsi tidak lagi bersikap pasif. Ia menyarankan agar pemerintah segera menentukan langkah lanjut—baik dengan menyelamatkan RSHD melalui intervensi strategis, atau mempercepat pembangunan fasilitas kesehatan baru yang sebelumnya telah dirancang.

“Kita tahu pembangunan rumah sakit baru bukan urusan sehari dua hari. Tapi setidaknya ada arah dan percepatan. Saat ini masyarakat tak bisa menunggu solusi jangka panjang, karena kebutuhan layanan kesehatan bersifat mendesak,” tutupnya.

Penutupan RSHD bukan hanya menandai berakhirnya layanan di sebuah bangunan medis, tetapi juga memperlihatkan titik rapuh dari sistem kesehatan daerah yang masih sangat bergantung pada pihak swasta tanpa perlindungan memadai. Saatnya pemerintah tak lagi hanya mencatat krisis, tapi hadir sebagai bagian dari penyelesaian. (adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Rahmah M

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru