DPRD Bontang Dukung Pemkot Tolak WFA, ASN Harus Tetap Hadir di Tengah Masyarakat

- Editor

Rabu, 2 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Arfian Arsyad, (ist)

i

Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Arfian Arsyad, (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Keputusan Pemerintah Kota Bontang untuk tidak menerapkan skema Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapat dukungan tegas dari Komisi A DPRD Bontang.

Salah satu anggota Komisi A, Arfian Arsyad, menilai langkah tersebut sebagai bentuk adaptasi kebijakan yang lebih berpijak pada kebutuhan dan kondisi nyata di lapangan.

Menurut Arfian, meskipun Permen PAN-RB Nomor 4 Tahun 2025 membuka ruang bagi pemerintah daerah untuk mengadopsi sistem kerja fleksibel, tidak semua wilayah cocok menerapkannya.

“Kita tidak bisa menyamakan Bontang dengan kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya,” ujarnya, Rabu (2/7/2025).

Baca Juga :  DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar

Ia menekankan bahwa struktur geografis, skala pelayanan, dan kedekatan antara penyelenggara dan penerima layanan di Bontang membuat sistem kerja jarak jauh berisiko mengganggu efisiensi birokrasi.

“Pendekatan pelayanan di Bontang itu langsung dan cepat. Kalau ASN bekerja dari mana saja, siapa yang jamin respons publik tetap optimal?” katanya.

Arfian pun melihat keputusan Pemkot sebagai bentuk pemihakan terhadap kualitas layanan publik, bukan semata-mata penolakan terhadap kemajuan teknologi.

Baca Juga :  Pemkot Bontang Hibahkan Lahan untuk BULOG, DPRD Setujui Lewat Paripurna

“Digitalisasi itu penting, tapi harus ditempatkan pada konteks yang pas. Kalau tidak, yang dikorbankan justru masyarakat,” imbuhnya.

Ia juga mendorong pemerintah pusat untuk memberi ruang kebijakan yang fleksibel bagi daerah, alih-alih mendorong keseragaman tanpa melihat tantangan lokal.

Menurutnya, kekuatan otonomi daerah justru terletak pada kemampuannya untuk membaca dan menjawab kebutuhan warganya secara akurat.

“DPRD siap mengawal semua kebijakan yang berpihak pada pelayanan dan produktivitas ASN, bukan hanya yang terlihat modern tapi minim dampak,” pungkasnya. (adv)

Loading

Penulis : Mra

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Marak Waralaba, DPRD Bontang Siapkan Aturan Zonasi Demi Lindungi Pasar Rakyat
DPRD Bontang Siap Tindak Sekolah yang Ambil Untung Dari Seragam Gratis
DPRD Bontang Tegur PT Tempindo Tidak Laporkan Jumlah Karyawan
Konflik Tenaga Kerja Mencuat, DPRD Bontang Soroti Celah Manipulasi Data Absensi
DPRD Bontang Sentil PT Tempindo, Kontrak Putus Tanpa Alasan Dinilai Mencederai Etika Kerja
DPRD Bontang Dukung Program Seragam Gratis, Tapi Minta Sekolah Jangan Kaku
Warning Pemkot, Pansus DPRD Bontang Minta RPJMD Tidak Dipenuhi Proyek Ambisius
DPRD Bontang Soroti Urgensi RPJMD: Jangan Biarkan Pembangunan Tanpa Kompas

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:45 WITA

Marak Waralaba, DPRD Bontang Siapkan Aturan Zonasi Demi Lindungi Pasar Rakyat

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:30 WITA

DPRD Bontang Siap Tindak Sekolah yang Ambil Untung Dari Seragam Gratis

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:23 WITA

DPRD Bontang Dukung Pemkot Tolak WFA, ASN Harus Tetap Hadir di Tengah Masyarakat

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:11 WITA

DPRD Bontang Tegur PT Tempindo Tidak Laporkan Jumlah Karyawan

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:04 WITA

Konflik Tenaga Kerja Mencuat, DPRD Bontang Soroti Celah Manipulasi Data Absensi

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:06 WITA

DPRD Bontang Sentil PT Tempindo, Kontrak Putus Tanpa Alasan Dinilai Mencederai Etika Kerja

Selasa, 1 Juli 2025 - 19:10 WITA

DPRD Bontang Dukung Program Seragam Gratis, Tapi Minta Sekolah Jangan Kaku

Senin, 30 Juni 2025 - 21:47 WITA

Warning Pemkot, Pansus DPRD Bontang Minta RPJMD Tidak Dipenuhi Proyek Ambisius

Berita Terbaru