DIKSIKU.com, Bontang – Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada November 2024, Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang, Amir Tosina, memberikan peringatan tegas kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas mereka.
Kekhawatiran Amir muncul di tengah semakin banyaknya indikasi keterlibatan ASN dalam kegiatan politik praktis, yang secara jelas melanggar peraturan yang berlaku.
“Seiring mendekatnya Pilkada, kita melihat ada sejumlah ASN yang mulai terlibat dalam politik praktis. Ini adalah pelanggaran serius, dan saya berharap tidak ada lagi ASN yang berani melanggar aturan,” ujar Amir Tosina setelah rapat paripurna pada Senin (12/8/2024).
Amir menyoroti pentingnya pengawasan ketat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terhadap ASN, agar mereka tetap menjalankan tugasnya dengan profesional tanpa terganggu oleh kepentingan politik.
Dia mengingatkan bahwa pelajaran dari Pilkada 2019, di mana beberapa ASN terkena sanksi karena terlibat dalam politik, seharusnya menjadi pengingat bagi semua pihak.
“Kita tidak boleh lengah, kejadian di masa lalu harus menjadi peringatan. ASN harus benar-benar paham bahwa netralitas mereka adalah pilar penting dalam menjaga integritas pemilu,” tambahnya.
Amir juga menekankan bahwa keterlibatan ASN dalam politik praktis tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak citra ASN sebagai abdi negara yang seharusnya berada di garis tengah, tidak memihak.
“Netralitas ASN bukan hanya soal aturan, tapi juga soal menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi,” tegasnya.
Dengan suasana politik yang semakin memanas menjelang Pilkada, Amir berharap semua ASN di Kota Bontang dapat menunjukkan komitmen mereka untuk tetap netral, demi memastikan proses Pilkada berjalan lancar dan adil.
“Masyarakat menaruh kepercayaan pada integritas ASN, dan kita semua harus bekerja keras untuk menjaga kepercayaan itu,” tutupnya. (adv)
Penulis : AS
Editor : Idhul Abdullah