DIKSIKU.com, Bone – Sejumlah alat peraga kampanye (APK) milik pasangan calon (paslon) Andi Islamuddin dan Andi Irwandi Natsir menjadi sasaran vandalisme. Beberapa banner mereka ditemukan dicoret-coret menggunakan cat semprot oleh oknum tak bertanggung jawab, Minggu (29/9/2024).
Meski kejadian ini sempat membuat pendukung Paslon “Tegak Lurus” kesal, mereka tetap meresponsnya dengan sikap tenang dan penuh kesabaran. Insiden ini ditemukan di beberapa titik strategis, termasuk di Jalan Jenderal Sudirman, Watampone. Di sana, salah satu baliho pasangan Tegak Lurus dicoret dengan cat semprot biru, menampilkan kata-kata provokatif seperti “Bulshit.”
Tidak hanya di satu lokasi, aksi vandalisme ini juga terjadi di tempat lain. Beberapa banner dan baliho pasangan berjargon ALL IN ini juga dihiasi coretan pilox berwarna hitam dan biru.
“Kami menemukan banyak spanduk dan banner yang menjadi sasaran vandalisme oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kami berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas siapa pelakunya, karena hal ini dapat memancing emosi para pendukung,” ungkap salah satu pendukung Paslon Tegak Lurus.
Namun, Juru Bicara pasangan Andi Islamuddin-Andi Irwandi, Azis Alkatiri, menanggapi aksi ini dengan cara yang berbeda. Saat dimintai tanggapan, Azis justru menilai tindakan vandalisme tersebut sebagai bentuk “kecintaan” masyarakat terhadap paslon Tegak Lurus.
“Ini mungkin karena masyarakat sudah tidak sabar untuk mencoblos pasangan Tegak Lurus, makanya banner-banner kita jadi sasaran pilox,” ujar Azis sambil tersenyum kecil.
Meskipun begitu, Azis tetap berharap aparat penegak hukum dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik aksi ini.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat dan pendukung Tegak Lurus untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak mudah terprovokasi oleh tindakan-tindakan negatif.
“Kami meminta seluruh pendukung Paslon Tegak Lurus untuk tidak terpengaruh dan mempercayakan pengusutan kasus ini kepada aparat hukum. Mari kita jaga kondusivitas Pilkada ini,” tutup Azis dengan tegas.
Penulis : Idhul Abdullah
Editor : Idhul Abdullah