DIKSIKU.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto, melepas 20 utusan pengurus masjid untuk diberangkatkan menunaikan ibadah umroh dalam sebuah acara yang digelar di kediamannya, Amirullah, pada Senin (9/12/2024).
Pemberangkatan ini merupakan bagian dari program tahunan yang dimulai sejak Danny Pomanto menjabat sebagai wali kota, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada pengurus masjid yang selama ini menjaga dan merawat tempat ibadah umat.
Program ini dikenal dengan nama Perkuatan Keimanan Ummat, yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan di Kota Makassar.
Danny Pomanto mengungkapkan bahwa pemberangkatan umroh ini sejalan dengan visi besarnya untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang harmonis, bermoral, dan bersatu berdasarkan ajaran agama.
“Ini adalah manifestasi dari program kami yang bertujuan memperkuat keimanan umat,” ujarnya.
Meskipun pada tahun ini jumlah pengurus masjid yang diberangkatkan berkurang menjadi 20 orang, dibandingkan dengan 100 orang pada tahun-tahun sebelumnya, Danny menegaskan bahwa proses seleksi sangat ketat.
“Ada penyaringan yang benar-benar kami lakukan,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa pemilihan dilakukan dengan hati-hati agar yang terpilih adalah pengurus masjid yang benar-benar memenuhi kriteria.
Pemberangkatan umroh ini, menurut Danny, juga merupakan bentuk terima kasih dari Pemkot Makassar kepada pengurus masjid yang telah menjaga masjid sebagai tempat ibadah dan pertemuan umat.
“Masjid adalah tempat berkumpulnya umat. Dengan menjaga masjid, kita menjaga keharmonisan umat, yang pada akhirnya turut menjaga kota ini,” tambahnya.
Muhammad Syarief, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Makassar, menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan dalam dua tahap. Pertama, pelatihan remaja masjid dan kedua, pelatihan manajemen masjid.
Pelatihan ini dimulai pada bulan Juli tahun sebelumnya. Setelah pelatihan, pihaknya menilai penerapan ilmu yang telah diterima di masing-masing masjid. Untuk memastikan seleksi berjalan objektif, pihak ketiga yang berkompeten di bidangnya juga dilibatkan.
“Jadi, mereka yang terpilih benar-benar yang layak dan telah teruji dalam pengelolaan masjid,” tutup Syarief. (adv)
Penulis : Azran
Editor : Idhul Abdullah