DIKSIKU.com, Samarinda — Program Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Keladen di Kabupaten Paser kembali mendapat sorotan dalam Dialog Publika TVRI Kaltim, Senin (1/9/2025). Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim, Abdurahman, menekankan pentingnya memprioritaskan warga lokal dalam pengisian kuota transmigrasi yang tersedia.
Tahun ini pemerintah menyiapkan kuota untuk 50 kepala keluarga (KK) lengkap dengan fasilitas rumah dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Abdurahman menilai percepatan persetujuan dari kementerian berdasarkan data Disnakertrans Paser sangat dibutuhkan agar sarana yang dibangun tidak terbengkalai. “Bangunan yang dibiarkan kosong justru berisiko rusak dan membebani anggaran,” ujarnya.
Selain mengingatkan soal efektivitas program, Abdurahman juga menyoroti potensi ekonomi di kawasan UPT Keladen. Menurutnya, lahan perkebunan sawit yang tersedia bisa menjadi sumber penghidupan transmigran sekaligus pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, ia mengakui masih ada aspirasi masyarakat yang menilai program transmigrasi di Paser sebaiknya tidak diperpanjang. Alasannya, kebutuhan lokal dianggap telah tercukupi. Karena itu, DPRD Kaltim mendorong agar daerah lain juga diberi kesempatan mengembangkan program transmigrasi.
Abdurahman menambahkan, kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) turut memengaruhi dinamika kependudukan di Paser yang kini dihuni lebih dari 300 ribu jiwa. Kondisi tersebut menuntut adanya sinergi lintas sektor agar program transmigrasi tetap relevan dengan perubahan demografi.
Dialog Publika TVRI turut menghadirkan Kepala Disnakertrans Kaltim Rozani Erawandi, pengamat sosial Universitas Mulawarman Muhammad Arifin, serta Kabid Transmigrasi Disnakertrans Paser Juhaeni. Forum ini membahas arah kebijakan sekaligus tantangan pelaksanaan transmigrasi di era pembangunan IKN. (adv)
Penulis : Ldy
Editor : Idul Abdullah