DIKSIKU.com, Makassar – Banjir yang melanda Kota Makassar telah menyebabkan jumlah pengungsi semakin meningkat. Berdasarkan laporan dari Dinas Sosial Makassar pada Senin, 23 Desember 2024, tercatat sebanyak 2.698 orang atau 777 kepala keluarga (KK) terdampak bencana tersebut.
Pengungsi tersebar di empat kecamatan, yaitu Manggala, Biringkanaya, Panakkukang, dan Tamalanrea, dengan total 38 titik pengungsian.
Kecamatan Biringkanaya menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi terbesar, mencapai 1.091 jiwa atau 288 KK, diikuti oleh Kecamatan Manggala dengan 1.202 jiwa atau 349 KK. Sementara itu, Kecamatan Tamalanrea mencatatkan 107 jiwa atau 37 KK, dan Panakkukang 301 jiwa atau 103 KK.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menegaskan pentingnya pembaruan data pengungsi setiap tiga jam untuk memastikan kecukupan logistik dan kebutuhan medis.
“Kita harus memastikan persediaan logistik dan obat-obatan tetap terjaga, apalagi jika banjir ini berlangsung lama,” kata Danny Pomanto, sapaan akrabnya.
Wali Kota juga menekankan bahwa, meskipun penyebab banjir akibat cuaca ekstrem sudah jelas, fokus utama sekarang adalah menangani dampaknya dengan maksimal.
Ia mengimbau seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan koordinasi dan siap siaga menghadapi potensi bencana yang lebih buruk.
“Selama musim penghujan, kita harus 24 jam stand by, siap menghadapi segala kemungkinan,” lanjutnya.
Ia juga menyerukan pentingnya semangat gotong royong dari seluruh masyarakat Makassar, agar mereka saling membantu dan tidak saling menyalahkan dalam menghadapi situasi ini.
“Yang terpenting adalah keselamatan keluarga, terutama anak-anak dan orang tua kita,” ujar Danny, menutup imbauannya. (adv)
Penulis : Azran
Editor : Idhul Abdullah