Lawan Stunting, DPRD Bontang Dorong Orang Tua Rubah Pola Makan Anak

- Editor

Rabu, 28 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Bontang, Maming. (ist)

i

Wakil Ketua DPRD Bontang, Maming. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Langkah baru ditempuh Pemkot Bontang dalam memerangi stunting, bukan hanya lewat seminar dan kampanye, tetapi dengan pendekatan yang lebih membumi, yakni makan ikan dan menanam sendiri. Rabu pagi (28/5/2025), pendopo rumah jabatan wali kota berubah jadi ruang edukasi keluarga, tempat strategi baru disosialisasikan.

Kali ini, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) tak hanya bicara data. Mereka hadir membawa misi nyata, yakni mendorong masyarakat kembali ke meja makan yang sehat dan ladang yang produktif.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Bontang, Debora Kristian, menyebut ada dua hal krusial dalam agenda tahun ini yakni konsumsi ikan yang lebih tinggi, dan lahan pekarangan yang dimanfaatkan maksimal.

Baca Juga :  Demi Kualitas Regulasi, DPRD Bontang Cermat Bahas Ulang Raperda Kesehatan

“Jumlah keluarga yang jadi fokus kita tak sedikit, lebih dari lima ribu. Ini bukan pekerjaan satu hari, tapi harus dimulai dari sekarang,” ucap Debora.

Ia berharap, 90 persen rumah tangga bisa menjadikan ikan sebagai menu rutin, bukan makanan musiman. Sementara itu, setengah dari keluarga sasaran diharapkan mampu memproduksi sendiri sebagian kebutuhan pangan dari kebun mini di rumah mereka.

Dukungan juga datang dari parlemen lokal. Wakil Ketua DPRD Bontang, Maming, menyampaikan pesan yang lugas. “Kalau laut kita kaya ikan, ngapain sering-sering kasih anak mie instan?” katanya.

Ia mengingatkan bahwa Bontang punya keunggulan geografis yang tidak dimiliki daerah lain, sumber protein alami dari laut. Sayangnya, kebiasaan makan praktis di sejumlah keluarga justru mengabaikan potensi itu.

Baca Juga :  Pelantikan DPRD Bontang, Andi Faizal Serukan Kebersamaan dan Kesampingkan Ego

“Telur dan ikan itu juara soal gizi. Dan itu bukan barang mahal, apalagi di sini. Asal bukan ikan asin, ya,” tambahnya, sambil menekankan bahwa peran orang tua tak tergantikan dalam membentuk pola makan anak sejak dini.

Langkah Bontang ini sejalan dengan kebijakan nasional, termasuk amanat Perpres Nomor 72 Tahun 2021 yang menekankan pentingnya gotong royong antar sektor untuk mengatasi stunting. Tapi lebih dari sekadar regulasi, inisiatif ini terasa seperti ajakan untuk kembali pada akar: hidup sehat dari laut dan tanah sendiri. (adv)

Loading

Penulis : Do

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru