DIKSIKU.com, Kutai Timur – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Fitriani, menyoroti kebijakan perusahaan yang mengharuskan pekerja baru untuk menjalani pelatihan di luar daerah, seperti Kalimantan Selatan, Jakarta, atau Banjarmasin.
Ia khawatir dengan program pelatihan di luar daerah tersebut. Pasalnya, acapkali pelatihan yang dilakukan di luar daerah tidak relevan dengan kondisi dan kebutuhan pekerjaan di Kutim.
Dari, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mendorong Pemerintah Daerah melakukan komunikasi dengan pihak perusahan yang menerapkan kebijakan tersebut.
“Pelatihan di luar daerah memang memberikan wawasan yang luas, tetapi ada beberapa aspek teknis dan lingkungan kerja di Kutim yang berbeda dan membutuhkan pendekatan khusus,” terangnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa jika pelatihan pekerja tersebut dilakukan di dalam daerah sendiri dapat mendukung perkembangan ekonomi masyarakat.
“Jika pelatihan dilakukan di Kutim, kita tidak hanya meningkatkan keterampilan pekerja dan menggerakkan ekonomi lokal. Pusat pelatihan bisa bekerjasama dengan lembaga pendidikan setempat, sehingga menghasilkan tenaga kerja yang benar-benar memahami kondisi daerah ini,” ujarnya.
Selain itu, perusahan juga dapat menghemat biaya. “Sebenarnya biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan di luar daerah itu bisa untuk keperluan lainnya,” ucapnya. (adv)
Penulis : NS
Editor : Idhul Abdullah