Masalah BPJS Terbongkar, DPRD Bontang Tegur Keras Badak NGL dan Mitra Kerja

- Editor

Senin, 26 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto. (ist)

i

Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Sorotan tajam dilontarkan Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto, dalam rapat kerja yang berlangsung pada Selasa (27/5/2025). Ia menyoroti potensi maladministrasi dalam hubungan kerja antara PT Badak NGL dan kontraktornya, PT Sumedang Jaya Lestari (SJL), yang dinilai berpotensi merugikan hak-hak pekerja.

Persoalan bermula dari ketidaksesuaian substansi dalam surat peringatan (SP) yang dilayangkan PT Badak NGL kepada PT SJL. Heri menilai, sejak awal mestinya perusahaan pemilik proyek sudah mengidentifikasi secara menyeluruh pelanggaran terkait jaminan sosial, baik BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan.

“Ini bukan sekadar kelalaian teknis. Kalau sejak SP pertama masalah BPJS sudah jelas disebutkan, tidak perlu ada drama SP kedua,” ujarnya geram.

Baca Juga :  Sidak SMPN 9 Guntung, DPRD Bontang Desak Disdikbud Fokus Benahi Fasilitas Sekolah

Heri juga menilai, ada kesan bahwa kontraktor sengaja dicari-cari kesalahan, padahal tanggung jawab pengawasan justru ada pada perusahaan pemberi kerja.

Dari pihak PT Badak NGL, perwakilan Laboratorium & Environment Compliance, Ronggo, mengaku baru mengetahui keterlambatan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan pada Maret. Ia berdalih keterbatasan akses terhadap data pekerja menjadi kendala.

“BPJS Ketenagakerjaan itu memang dipegang langsung oleh pekerja, jadi kami tidak bisa akses langsung datanya,” kata Ronggo dalam forum tersebut.

Pernyataan itu tak lantas memadamkan kritik. Komisi A tetap menekankan bahwa pengguna jasa tidak bisa lepas tangan dari pengawasan terhadap hak-hak pekerja, termasuk jaminan sosial.

Sementara itu, Koordinator PT SJL, Edi Kurniawan, tak menampik adanya keterlambatan pembayaran iuran. Namun, ia mengklaim perusahaannya telah menebus kelalaian itu dengan mengganti seluruh biaya pengobatan pekerja secara mandiri.

Baca Juga :  Ketua DPRD Bontang Desak Perbaikan Trotoar PJU Untuk Hindari Korban

“Kami sudah reimburse semua biaya yang semestinya ditanggung BPJS kepada para pekerja,” ucap Edi.

Namun bagi Heri Keswanto, permintaan maaf atau penggantian biaya saja belum cukup. Ia menyarankan penyelesaian dilakukan menyeluruh dan tidak saling lempar tanggung jawab. Kunci utama, katanya, adalah memastikan perlindungan tenaga kerja tetap terjaga.

“Kalau mau diurai satu-satu, akan banyak yang terungkap. Jadi lebih baik duduk bersama, klarifikasi, dan pastikan hak-hak pekerja dipulihkan. Jangan jadikan pekerja korban dari ketidaktegasan dua pihak,” tutupnya. (adv)

Loading

Penulis : Mra

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang
Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua
Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab
Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan
DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar
DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP
DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam
DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:11 WITA

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:56 WITA

Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:21 WITA

Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab

Senin, 23 Juni 2025 - 21:47 WITA

Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan

Senin, 23 Juni 2025 - 21:13 WITA

DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar

Senin, 23 Juni 2025 - 21:06 WITA

DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP

Senin, 23 Juni 2025 - 20:54 WITA

DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam

Senin, 23 Juni 2025 - 20:40 WITA

DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA