Mimpi Anak Pesisir Terhalang Rob, DPRD Desak Solusi Nyata dari Pemkot Bontang

- Editor

Rabu, 14 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Bontang, Siti Yara,. (ist)

i

Wakil Ketua DPRD Bontang, Siti Yara,. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Di sudut Bontang yang berhadapan langsung dengan laut, mimpi anak-anak terusik saban tahun. Genangan air rob bukan lagi sekadar banjir musiman, namun ia telah berubah menjadi ancaman nyata bagi pendidikan di kawasan pesisir, terutama di Kelurahan Bontang Kuala.

SDN 001, MAN Bontang, dan MTs Al-Ikhlas menjadi tiga dari sekian sekolah yang tak pernah luput dari terjangan pasang air laut. Saat air naik, ruang kelas menjadi seperti kolam, dan langkah kaki menuju sekolah berubah menjadi perjuangan.

Wakil Ketua DPRD Bontang, Siti Yara, angkat suara soal kondisi ini. Bagi satu-satunya legislator perempuan di kota itu, ini bukan sekadar soal infrastruktur, tapi ini menyangkut hak anak-anak untuk belajar dengan layak.

Baca Juga :  Tenaga Honorer Terancam Dialihdayakan, DPRD Bontang Minta Pemkot Tinjau Ulang Skema

“Anak-anak kita tidak bisa terus-menerus belajar dalam kondisi waswas. Ini bukan genangan biasa, ini pelanggaran terhadap hak dasar mereka,” ujar Yara, Rabu (14/5/2025).

Ia menegaskan bahwa penanganan jangka pendek tidak lagi cukup. Banjir rob bukan musibah dadakan, melainkan pola yang sudah diprediksi dan seharusnya diantisipasi. Oleh karena itu, Yara mendorong pendekatan lintas sektor untuk mencari solusi jangka panjang yang benar-benar menyentuh akar persoalan.

“Dinas Pendidikan, PUPR, Perkim, BPBD, semua harus duduk bersama. Kita butuh perencanaan yang matang dan solusi yang berkelanjutan,” katanya.

Baca Juga :  Capaian PAD dan Belanja Daerah 2024 Dibedah Dalam Rapat Paripurna DPRD Bontang

Menurut Yara, ada beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan, mulai dari menaikkan ketinggian bangunan sekolah, membenahi sistem drainase, hingga mempertimbangkan relokasi sementara kegiatan belajar-mengajar ke wilayah yang lebih aman dari rob.

Namun ia mengingatkan, semua itu harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang. “Jangan terburu-buru. Kita ingin menyelesaikan masalah, bukan menambah beban baru,” ucapnya.

Bagi Yara, membiarkan masalah ini berlarut sama saja dengan mengorbankan masa depan generasi muda pesisir.

“Kita tidak sedang bicara tentang genangan, tapi tentang harapan. Tentang anak-anak yang seharusnya belajar, bukan menghindari air,” tutupnya. (adv/RE)

Loading

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang
Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua
Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab
Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan
DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar
DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP
DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam
DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:11 WITA

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:56 WITA

Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:21 WITA

Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab

Senin, 23 Juni 2025 - 21:47 WITA

Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan

Senin, 23 Juni 2025 - 21:13 WITA

DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar

Senin, 23 Juni 2025 - 21:06 WITA

DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP

Senin, 23 Juni 2025 - 20:54 WITA

DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam

Senin, 23 Juni 2025 - 20:40 WITA

DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA