DIKSIKU.com, Makassar – Makassar telah menjelma menjadi salah satu kota yang diakui dunia, terutama di bawah kepemimpinan Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto selama dua periode. Dengan visi menjadikan Makassar sebagai “Kota Dunia,” berbagai pencapaian strategis berhasil diraih, mulai dari pengakuan internasional hingga partisipasi dalam forum global.
Dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2024 yang diadakan oleh Bappeda Makassar di Hotel Four Points by Sheraton, Jumat (27/12), Danny Pomanto memaparkan makna “Kota Dunia.” Menurutnya, kota yang mendapat status ini adalah kota yang berperan signifikan di kancah global.
“Alhamdulillah, Makassar telah diakui dunia dalam tiga kategori utama,” ungkapnya.
Makassar berhasil meraih peringkat ke-115 dari 150 kota yang tercatat dalam Smart City Indeks (SCI), sebuah capaian yang luar biasa mengingat hanya segelintir kota di dunia dari 10 ribu kota yang mendapatkan pengakuan ini. Pencapaian ini tak lepas dari kebijakan inovatif, seperti pembangunan War Room pada periode pertama Danny Pomanto di tahun 2015.
War Room tersebut menjadi pusat kendali Smart City Makassar yang telah menghasilkan banyak penghargaan dan pengakuan global. Bahkan, Makassar menjadi salah satu dari dua kota yang diundang untuk mempresentasikan konsep smart city-nya di World Cities Summit (WCS) 2024 bersama Praha, ibu kota Republik Ceko. Danny juga menjadi satu-satunya wali kota dari Asia yang memaparkan langsung pencapaian ini.
“Platform Smart City kami tidak hanya menggerakkan sistem pemerintahan, tetapi juga layanan kesehatan seperti homecare, yang telah diakui sebagai platform kesehatan terbaik di Asia Tenggara,” jelasnya.
Pada tahun 2024, Makassar juga tercatat dalam Happy City Index, menjadikannya satu-satunya kota di Indonesia yang masuk daftar ini. Pengakuan ini menempatkan Makassar sejajar dengan kota-kota besar dunia yang dikenal karena kualitas hidup warganya.
Selain itu, Makassar berhasil masuk dalam daftar seribu kota terbaik dunia. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi Makassar menuju kota berkelas dunia telah memberikan dampak signifikan bagi citra internasionalnya.
Danny Pomanto menutup pemaparannya dengan menekankan pentingnya menjaga momentum ini. “Pencapaian ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan agar Makassar tetap menjadi kebanggaan, baik di Indonesia maupun di dunia internasional,” tegasnya.
Melalui berbagai pencapaian ini, Makassar tidak hanya berkembang sebagai pusat kota di Sulawesi Selatan tetapi juga sebagai simbol modernisasi dan inovasi di tingkat global. (adv)
Penulis : Azran
Editor : Idhul Abdullah