DIKSIKU.com, Bontang – Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, mengajak seluruh pihak untuk meredam tensi yang kian meningkat akibat polemik batas wilayah antara Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim), terutama di kawasan Kampung Sidrap. Menurutnya, pernyataan yang terus dilontarkan melalui media hanya akan memperuncing suasana.
Dalam keterangannya pada Sabtu malam (24/5), Andi Faiz menyampaikan kekhawatirannya terhadap situasi yang berkembang dan menyerukan penghentian narasi saling serang yang berpotensi memicu ketegangan di lapangan.
“Ini bukan saatnya saling menanggapi di media. Kita perlu ruang tenang agar proses penyelesaian berjalan sesuai jalurnya,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa permasalahan batas wilayah saat ini sedang ditangani di Mahkamah Konstitusi (MK), yang telah mengeluarkan putusan sela untuk meminta Gubernur Kalimantan Timur memediasi kedua pihak. Jika mediasi gagal, MK akan melanjutkan proses persidangan.
Andi Faiz pun mengingatkan agar semua pihak menjaga komunikasi dengan bijak dan tidak terpancing untuk melontarkan pernyataan yang bersifat provokatif. Stabilitas sosial dan politik, kata dia, jauh lebih penting dari sekadar menang dalam opini publik.
“Kita tidak ingin situasi yang semestinya bisa diselesaikan lewat jalur hukum malah menjadi pemicu konflik horizontal. Ini harus dicegah,” tegasnya.
Menurutnya, DPRD Bontang berkomitmen untuk terus mengawal isu ini dengan tetap berpihak pada kepentingan masyarakat, namun dengan tetap menjaga keharmonisan antarwilayah.
Ia pun menutup pesannya dengan harapan agar seluruh elemen masyarakat dan pemerintah menghormati proses hukum yang berjalan dan ikut menciptakan suasana yang kondusif. (adv)
Penulis : Aldi
Editor : Idhul Abdullah