Saeful Rizal Nilai WFA Bukan Solusi Untuk Kota Kecil Seperti Bontang

- Editor

Senin, 30 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Saeful Rizal. (ist)

i

Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Saeful Rizal. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Gagasan kerja fleksibel atau Work From Anywhere (WFA) yang digaungkan melalui Peraturan Menpan-RB Nomor 4 Tahun 2025 ternyata tak selalu cocok untuk setiap daerah. Di Bontang, pendekatan tersebut justru dinilai kurang relevan dan tidak menjawab kebutuhan riil pelayanan publik.

Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Saeful Rizal, mendukung sikap Pemerintah Kota yang memilih untuk tidak mengadopsi skema kerja fleksibel secara menyeluruh.

Menurutnya, konteks Bontang sebagai kota kecil dengan mobilitas antarwilayah yang sangat terjangkau membuat sistem WFA tak mendesak untuk diterapkan.

“Kalau kita bicara Jakarta, wajar WFA dibutuhkan karena kemacetan dan jarak yang jauh. Tapi Bontang? Wilayahnya kecil, aksesnya mudah, dan pelayanan publik tetap bisa dijalankan dengan efektif secara langsung,” ujar Saeful, Senin (30/6/2025).

Baca Juga :  APBD Bontang 2024 Disorot, Fraksi ADB: Uang Terserap Tapi Warga Masih Susah

Ia menjelaskan bahwa selama ini kinerja ASN di Bontang sudah menunjukkan fleksibilitas tinggi, bahkan banyak kegiatan dilaksanakan di luar jam kerja, termasuk secara daring dan di hari libur.

“Tidak ada alasan kuat menerapkan WFA sebagai sistem rutin. Apalagi mobilitas pegawai ke Bontang Lestari pun selama ini berjalan lancar,” katanya.

Meski begitu, Saeful tetap membuka ruang penerapan WFA dalam kondisi tertentu, misalnya saat terjadi bencana, keperluan keluarga mendesak, atau optimalisasi teknologi dalam tugas-tugas tertentu.

Baca Juga :  Anggaran Baru Terserap 30 Persen, Winardi Desak Pemerintah Bontang Percepat Eksekusi Program

“Asal bersifat situasional dan diawasi, WFA bisa dimanfaatkan. Tapi jangan sampai dijadikan sistem tetap, karena bisa berdampak pada menurunnya kualitas layanan,” tegasnya.

Ia pun mengingatkan agar Pemerintah Kota tetap membangun komunikasi dua arah dengan pemerintah pusat untuk menyampaikan keberatan atau penyesuaian kebijakan. Hal ini penting agar daerah tidak dianggap mengabaikan regulasi, namun mampu menunjukkan argumentasi berbasis kondisi lokal.

“Jangan sekadar menolak, tapi tunjukkan alasannya. Koordinasi tetap penting supaya pusat paham bahwa kebijakan nasional tak selalu cocok di semua wilayah,” tutupnya. (adv)

Loading

Penulis : Sdh

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Marak Waralaba, DPRD Bontang Siapkan Aturan Zonasi Demi Lindungi Pasar Rakyat
DPRD Bontang Siap Tindak Sekolah yang Ambil Untung Dari Seragam Gratis
DPRD Bontang Dukung Pemkot Tolak WFA, ASN Harus Tetap Hadir di Tengah Masyarakat
DPRD Bontang Tegur PT Tempindo Tidak Laporkan Jumlah Karyawan
Konflik Tenaga Kerja Mencuat, DPRD Bontang Soroti Celah Manipulasi Data Absensi
DPRD Bontang Sentil PT Tempindo, Kontrak Putus Tanpa Alasan Dinilai Mencederai Etika Kerja
DPRD Bontang Dukung Program Seragam Gratis, Tapi Minta Sekolah Jangan Kaku
Warning Pemkot, Pansus DPRD Bontang Minta RPJMD Tidak Dipenuhi Proyek Ambisius

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:45 WITA

Marak Waralaba, DPRD Bontang Siapkan Aturan Zonasi Demi Lindungi Pasar Rakyat

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:30 WITA

DPRD Bontang Siap Tindak Sekolah yang Ambil Untung Dari Seragam Gratis

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:23 WITA

DPRD Bontang Dukung Pemkot Tolak WFA, ASN Harus Tetap Hadir di Tengah Masyarakat

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:11 WITA

DPRD Bontang Tegur PT Tempindo Tidak Laporkan Jumlah Karyawan

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:04 WITA

Konflik Tenaga Kerja Mencuat, DPRD Bontang Soroti Celah Manipulasi Data Absensi

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:06 WITA

DPRD Bontang Sentil PT Tempindo, Kontrak Putus Tanpa Alasan Dinilai Mencederai Etika Kerja

Selasa, 1 Juli 2025 - 19:10 WITA

DPRD Bontang Dukung Program Seragam Gratis, Tapi Minta Sekolah Jangan Kaku

Senin, 30 Juni 2025 - 21:47 WITA

Warning Pemkot, Pansus DPRD Bontang Minta RPJMD Tidak Dipenuhi Proyek Ambisius

Berita Terbaru