DIKSIKU.com, Bontang – Peringatan serius dilontarkan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Bontang kepada pemerintah kota agar tidak sembrono dalam menetapkan proyek multiyears ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025–2029.
Keterbatasan fiskal dan potensi perubahan arah kebijakan nasional menjadi pertimbangan utama DPRD untuk meminta langkah lebih selektif dari pemerintah dalam merancang program-program berskala panjang.
Muhammad Yusuf, salah satu anggota Pansus, mengungkapkan kekhawatirannya atas belum adanya kejelasan detail proyek multiyears dalam draft awal RPJMD yang kini tengah dibahas.
Ia menegaskan, proyek jangka panjang tak bisa diputuskan hanya berdasarkan visi semata, tetapi harus berlandaskan pada kemampuan keuangan daerah yang riil.
“Multiyears itu bukan hanya soal besarnya proyek, tapi bagaimana daerah sanggup menanggung beban anggarannya dalam beberapa tahun ke depan. Kita tidak ingin proyek ambisius justru menyandera ruang fiskal daerah,” tegas Yusuf, usai mengikuti rapat pembahasan, Senin (30/6/2025).
Ia juga menyoroti pentingnya mengutamakan program prioritas yang memberikan dampak langsung ke masyarakat. Menurutnya, fokus pembangunan seharusnya tidak mengorbankan layanan dasar hanya demi mengejar pembangunan infrastruktur besar.
“Pembangunan infrastruktur penting, tapi jangan sampai pelayanan publik jadi korban. Apalagi kalau manfaat proyeknya belum tentu dirasakan dalam waktu dekat,” tambahnya.
Pansus DPRD saat ini terus mengawal penyusunan RPJMD yang sudah memasuki tahap keempat. DPRD mendorong agar arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan tetap realistis, selaras dengan kemampuan keuangan, dan membawa manfaat konkret bagi warga Bontang.
Dengan dinamika fiskal yang makin menantang, legislatif berharap RPJMD final kelak mampu menjawab kebutuhan pembangunan tanpa membebani APBD secara berlebihan. (adv)
Penulis : Mra
Editor : Idhul Abdullah