DIKSIKU.com, Bone – Upaya panjang Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bone dalam mengungkap jaringan peredaran narkotika akhirnya membuahkan hasil. Seorang pria berinisial NAS alias BT (44), yang diduga kuat sebagai pemasok sabu lintas kota, berhasil ditangkap setelah menjadi buronan sejak awal tahun.
Penangkapan terhadap NAS dilakukan pada Jumat malam, 9 Mei 2025, sekitar pukul 22.00 WITA. Ia diciduk di area parkir salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palopo, setelah penyelidikan intensif yang dilakukan berdasarkan pengembangan kasus sebelumnya.
“NAS alias BT merupakan bagian penting dalam rantai peredaran narkotika di wilayah Bone dan Palopo,” ungkap Kasat Resnarkoba Polres Bone, Iptu Adityatama Firmansyah, dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Senin (12/5).
Pada saat penangkapan, petugas menyita sebuah handphone merek Vivo dari tangan pelaku, yang kemudian dibawa ke Mako Polres Kota Palopo untuk pemeriksaan awal sebelum dilimpahkan ke Polres Bone.
Penangkapan ini merupakan lanjutan dari pengungkapan kasus narkoba yang terjadi pada 14 Januari 2025 lalu. Saat itu, polisi menangkap dua orang berinisial SH alias EO alias CK dan SRD alias SD di sebuah rumah di Jalan Kesehatan, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur.
Keduanya tertangkap tangan memiliki lima sachet sabu kecil, sebuah pirex kaca berisi sabu, dan satu ponsel Samsung abu-abu.
“Dari hasil interogasi, SH mengaku membeli sabu dari SRD seharga Rp700 ribu. Sementara SRD mengaku mendapatkan barang itu dari NAS alias BT,” jelas Iptu Adityatama.
Setelah hampir empat bulan melakukan pengejaran, penyidik akhirnya berhasil membekuk NAS. Dalam pemeriksaan awal, ia mengakui keterlibatannya dan membenarkan keterangan yang sebelumnya diberikan oleh SRD.
NAS yang diketahui bekerja sebagai wiraswasta dan berdomisili di Kota Palopo, kini dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Jo. Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ia terancam hukuman penjara seumur hidup atau minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun, serta denda mulai dari Rp1 miliar hingga Rp10 miliar.
“Kami berkomitmen untuk terus mempersempit ruang gerak pengedar dan bandar narkoba. Koordinasi antar-polres terus kami perkuat demi membersihkan wilayah Bone dari jaringan peredaran narkotika,” tegas Iptu Adityatama.
Kini, NAS bersama barang bukti telah diamankan di Mapolres Bone guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
Penulis : Idhul Abdullah
Editor : Idhul Abdullah