DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

- Editor

Kamis, 31 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan. (Foto/Diksiku)

i

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan. (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – Ketimpangan kualitas sumber daya manusia (SDM) antara wilayah perkotaan dan daerah pinggiran di Kalimantan Timur kembali menjadi sorotan. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, menilai persoalan tersebut dipicu sistem pendidikan nasional yang belum relevan dengan kebutuhan daerah.

Menurutnya, pendekatan pendidikan yang terlalu berorientasi pada pusat membuat daerah kaya sumber daya alam seperti Kaltim tetap tertinggal dalam kualitas SDM. “Kurikulum harus selaras dengan kondisi lokal. Jika tidak, pembangunan akan terus berjalan timpang,” ujarnya, Kamis (31/7/2025).

Baca Juga :  DPRD Kaltim Dorong Pasar Murah Jadi Program Berkelanjutan Untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Politisi PKS itu menilai, pendidikan kontekstual berbasis potensi daerah dapat menjadi solusi. Selain menjaga nilai budaya dan identitas lokal, model ini diyakini mampu mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan pembangunan sesuai kebutuhan wilayah masing-masing.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengkritik pola kebijakan pendidikan yang masih seragam secara nasional, sehingga daerah pesisir maupun pedalaman hanya menjadi objek tanpa ruang untuk mengembangkan kurikulum sesuai karakteristiknya.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Nilai Silpa Rp2 Triliun Cerminkan Gagalnya Perencanaan Anggaran

Agusriansyah mendorong adanya sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan komunitas lokal dalam merumuskan arah pendidikan.

“Kalau pendidikan mencerminkan kebutuhan dan identitas daerah, hasilnya akan lebih nyata: lulusan yang kompeten sekaligus memperkuat daya saing daerah,” jelasnya.

Ia menegaskan, pendidikan harus dipandang sebagai instrumen strategis untuk pemerataan pembangunan di Kalimantan Timur, bukan sekadar sarana mobilitas sosial. (adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset
DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Senin, 22 September 2025 - 18:09 WITA

DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru