DPRD Bontang Usulkan Kapal IGD, Jawaban Atas Krisis Medis Warga Pesisir

- Editor

Senin, 19 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana Musrenbang) RPJMD Kota Bontang Tahun 2025-2029, yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota, Senin (19/5). (ist)

i

Suasana Musrenbang) RPJMD Kota Bontang Tahun 2025-2029, yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota, Senin (19/5). (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Musrenbang RPJMD Kota Bontang 2025–2029 yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Senin (19/5/2025), menjadi panggung bagi gagasan inovatif yang menyentuh kebutuhan mendesak warga pesisir. Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto, melontarkan ide pembangunan Kapal IGD (Instalasi Gawat Darurat) khusus untuk masyarakat pesisir yang selama ini kesulitan menjangkau layanan kesehatan darurat.

Heri menyampaikan bahwa wilayah-wilayah seperti Selangan, Tihi-Tihi, dan pulau-pulau kecil lainnya seringkali terkendala waktu dan akses saat menghadapi kondisi medis darurat.

Baca Juga :  DPRD Bontang Perkuat Regulasi Perumda AUJ, Upaya Optimalisasi Bisnis Daerah

“Selama ini, andalan kita hanya ambulans yang menjemput ke dermaga, tapi itu butuh waktu. Kalau ada pasien kritis, bisa terlambat. Kapal IGD akan jadi solusi, karena perawatan bisa langsung dilakukan di laut sebelum sampai ke rumah sakit,” tegasnya.

Ia mencontohkan beberapa insiden darurat, termasuk ibu hamil yang terpaksa melahirkan di atas kapal karena tidak sempat tiba di rumah sakit. Kondisi ini, menurutnya, harus segera ditangani secara sistematis.

Usulan tersebut tak hanya sekadar pengadaan kapal, tetapi juga penekanan pada kelengkapan fasilitas medis, mulai dari alat penanganan darurat hingga kehadiran tenaga kesehatan seperti dokter, bidan, dan perawat di dalam kapal.

Baca Juga :  Anggota DPRD Bontang Geram, Masalah Parkir di Pelabuhan Loktuan Dibiarkan Berlarut-larut

“Kapal ini bukan sekadar transportasi, tapi ruang rawat terapung. Ini bentuk nyata hadirnya negara untuk warga pesisir,” ujar politisi Gerindra itu.

Heri berharap gagasan ini menjadi salah satu program prioritas dalam RPJMD 2025–2029, agar warga pesisir tidak lagi menjadi korban keterlambatan layanan kesehatan hanya karena terpisah oleh lautan. (adv)

Loading

Penulis : SR

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru