Layanan Puskesmas Terbatas, Komisi A DPRD Bontang Desak Pemerintah Segera Tambah Tenaga Medis

- Editor

Senin, 7 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto. (ist)

i

Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Minimnya tenaga medis di sejumlah puskesmas di Kota Bontang kembali menjadi sorotan tajam. Dalam kunjungan kerja ke Puskesmas Bontang Selatan I dan II pada Senin (7/7/2025), Komisi A DPRD Kota Bontang menemukan fakta bahwa keterbatasan sumber daya manusia (SDM) membuat layanan kesehatan di tingkat dasar tak berjalan maksimal.

Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto, mengungkapkan keprihatinannya. Ia menilai, tenaga medis yang tersedia saat ini sudah berada di titik kelelahan akibat beban kerja yang terus meningkat tanpa ada penambahan personel yang memadai.

“Untuk pelayanan harian saja mereka sudah kewalahan. Bagaimana kalau ada tambahan shift malam atau keadaan darurat? Ini bukan soal kinerja mereka, tapi kapasitas yang sudah tidak memadai,” ujarnya.

Heri menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah konkret dengan mendesak Pemkot Bontang dan Kementerian Kesehatan agar segera membuka jalur rekrutmen tenaga medis, baik melalui CPNS, PPPK, maupun skema LPJP (lembaga penyedia jasa personel). Menurutnya, tanpa penambahan SDM, seluruh program kesehatan hanya akan menjadi wacana di atas kertas.

“Kita akan bawa langsung aspirasi ini ke Kemenkes. Ini darurat, bukan sekadar masalah administratif,” tegasnya.

Senada dengan itu, Kepala Tata Usaha Puskesmas Bontang Selatan I, Irma Damayanti, membenarkan bahwa keterbatasan jumlah tenaga medis memang menjadi penghambat utama dalam pemberian layanan maksimal kepada masyarakat.

Baca Juga :  Andi Faizal Soroti Penundaan Proyek Trotoar di Bontang Kuala

“Kami sudah berulang kali menyampaikan permintaan tambahan tenaga ke dinas terkait. Tapi belum juga ada tindak lanjut. Kami berharap pemerintah benar-benar mendengar,” keluh Irma.

Ia juga menambahkan, kondisi ini tidak hanya berdampak pada pelayanan, tapi juga berisiko menurunkan semangat dan ketahanan fisik para tenaga kesehatan.

Menanggapi temuan ini, Komisi A DPRD Bontang mendesak agar masalah kekurangan SDM kesehatan segera direspons pemerintah pusat dan daerah secara serius, agar puskesmas di Bontang tidak semakin tertinggal dari kebutuhan riil masyarakat. (adv)

Loading

Penulis : Mra

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset
DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Senin, 22 September 2025 - 18:09 WITA

DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru