DIKSIKU.com, Bone – Suasana di sebuah warung kopi di Jalan Beringin, Watampone, berubah menjadi arena diskusi politik yang hangat, Selasa (15/10/2024).
Ratusan warga, termasuk pemuda dan masyarakat Watampone, berkumpul untuk mendengarkan langsung gagasan dari Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad, yang hadir bersama Calon Bupati Bone, Andi Islamuddin.
Mereka menggelar dialog terbuka yang membahas visi dan misi menuju perubahan di Kabupaten Bone dan Sulsel.
Didampingi jajaran tim pemenangan “All In Tegak Lurus”, Andi Islamuddin turut memperkenalkan Azhar Arsyad kepada masyarakat Bone.
Bersama mereka hadir pula Ketua dan Wakil Ketua DPC PKB Bone, serta beberapa anggota DPRD Bone dari Fraksi PKB. Dalam diskusi tersebut, Azhar menekankan pentingnya komitmen dalam politik.
“Saya ingin memperkenalkan tujuh anggota DPRD PKB yang terpilih, untuk mengingatkan kita semua bahwa yang terpenting dalam politik adalah komitmen. Kita harus memastikan mereka tetap setia pada janji yang mereka buat,” kata Azhar Arsyad, disambut antusias oleh hadirin.
Andi Islamuddin, yang juga berbicara dalam diskusi ini, menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat Bone terhadap pasangan Danny-Azhar (DIA) sangat tinggi. Kunjungan Azhar ke beberapa kecamatan di Bone, seperti Tellu Limpoe, Kahu, Cina, dan Watampone, memperlihatkan dukungan luar biasa dari masyarakat.
“Tingkat penerimaan DIA di Bone sangat luar biasa. Respon masyarakat menunjukkan bahwa mereka mempercayakan perubahan kepada pasangan ini. Kita optimis, kemenangan DIA di Bone sudah di depan mata,” ucap Andi Islamuddin dengan penuh keyakinan.
Diskusi berlanjut dengan sesi tanya jawab yang semakin menghidupkan suasana. Salah satu tokoh masyarakat, Puji, menegaskan dukungannya terhadap pasangan DIA, dengan membandingkan perjuangan mereka dengan semangat perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajah.
“Kita pernah melawan penjajah hanya dengan bambu runcing. Jadi, jangan takut melawan mereka yang punya uang banyak. Yakinlah, kita bisa menang,” ujar Puji, yang langsung disambut tepuk tangan meriah.
Sementara itu, Reza, seorang perwakilan pemuda, mempertanyakan isu seputar pembagian Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) di Bone, yang kabarnya dipolitisasi oleh pihak tertentu.
Menanggapi hal tersebut, Azhar Arsyad menyoroti penyalahgunaan kekuasaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Pemimpin yang menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi sering kita temui. Namun, terkait dengan Alsintan, harus dilakukan identifikasi lebih lanjut mengenai kebenarannya,” jawab Azhar diplomatis.
Andi Islamuddin kemudian menegaskan bahwa ada bukti penyalahgunaan dalam pembagian Alsintan, yang mekanismenya tidak sesuai janji pemerintah.
“Pembagian Alsintan ini sudah dipolitisasi. Mereka menjanjikan kesejahteraan rakyat, tapi kenyataannya pembagian alat tersebut tidak sesuai. Ini adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang harus kita luruskan,” tegas Andi Islamuddin.
Sebagai penutup, Islamuddin menyerukan bahwa baik Kabupaten Bone maupun Provinsi Sulawesi Selatan membutuhkan pemimpin yang bisa meluruskan segala ketimpangan.
“Kita semua berkomitmen untuk mewakafkan diri bagi Bone, sementara Danny-Azhar siap mengabdi untuk Sulsel. Saatnya kita Tegak Lurus menuju perubahan,” pungkasnya.
Penulis : Idhul Abdullah
Editor : Idhul Abdullah