DIKSIKU.com, Bontang – Menghadapi tantangan medan berat dalam penanganan bencana, Pemerintah Kota Bontang tengah menyiapkan strategi baru, yakni menambah armada motor trail untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sebanyak 10 unit motor khusus ini direncanakan masuk dalam jajaran operasional BPBD guna mempercepat respons di wilayah yang sulit dijangkau.
Rencana ini menjadi bagian dari inisiatif peremajaan kendaraan operasional yang diprioritaskan oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyusul terbatasnya fasilitas mobilitas yang saat ini dimiliki BPBD.
“Kami menyadari pentingnya kecepatan dalam kondisi darurat. Motor trail ini bukan sekadar alat transportasi, tapi kunci agar personel bisa tiba lebih cepat di titik-titik kritis,” ujar Neni usai pelaksanaan upacara Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), Rabu (30/4/2025).
Bencana seperti banjir, longsor, karhutla, hingga angin puting beliung kerap menghantui Bontang. Karena itu, kendaraan yang mampu melintasi medan berat sangat dibutuhkan untuk mempercepat penanganan serta distribusi bantuan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bontang, Usman, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi, menyambut hangat rencana tersebut. Ia menyebut, kendaraan roda dua jenis trail akan sangat membantu operasional di lapangan, terutama pada saat patroli kebakaran hutan, pendataan kerusakan, maupun saat menyalurkan logistik ke daerah yang sulit diakses.
“Motor ini akan jadi tulang punggung mobilitas kami di lapangan. Apalagi banyak armada lama sudah tidak lagi maksimal,” kata Eko.
Ia menambahkan, pembaruan armada ini bukan hanya soal kendaraan baru, melainkan bagian dari peningkatan kapasitas penanganan bencana secara keseluruhan. BPBD berkomitmen memanfaatkan fasilitas baru ini untuk bekerja lebih cepat, tanggap, dan efisien di segala medan.
“Atas nama seluruh tim, kami ucapkan terima kasih atas perhatian penuh Ibu Wali Kota. Ini bukti nyata dukungan terhadap keselamatan masyarakat,” tutupnya. (adv)
Penulis : Sadah
Editor : Idhul Abdullah