DIKSIKU.com, Jakarta – Dalam kehidupan sehari-hari, kita akrab dengan aktivitas debat. Dari perlombaan sekolah, acara formal, televisi, dan sosial media di gawai kita. Acara debat yang paling menyita perhatian warga Indonesia tentu debat menjelang pemilu.
Secara umum, debat dapat dipahami sebagai strategi dalam adu pendapat atau argumen dengan tujuan pendapat yang kita bisa mematahkan pendapat lawan, begitupun sebaliknya, pendapat kita tidak dipatahkan oleh lawan. Ada juga yang menyebut, debat adalah aktivitas mengajukan usul dan mempertahankan usulan tersebut.
Tahukah Kamu? Terdapat anggapan bahwa sebenarnya berdebat baik untuk kesehatan otak. Bagaimana bisa?
Untuk tahu lebih jelasnya, simak potensi manfaat debat berikut ini!
Manfaat Debat untuk Kesehatan Otak
Ketika berdebat, seluruh sistem dan fungsi otak untuk berbicara, berdebat, dan berargumen aktif digunakan. Semua ini memerlukan pengaktifan otak, sehingga otak akan berfungsi dengan baik.
Jika tidak melakukannya atau tidak aktif berkegiatan dan berdiskusi, otak dan tubuh diklaim akan kehilangan kapasitasnya dan organ-organ akan memburuk fungsinya.
Hal tersebut memang belum teruji klinis. Namun, sebenarnya pernyataan “berdebat membuat otak sehat” hanyalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat otak tetap aktif.
Saat berdebat Kamu menggunakan otak untuk berpikir kritis. Kamu pun berusaha menyampaikan argumen yang masuk akal. Hal ini berpotensi membuat otak terstimulasi untuk bekerja.
Cara Berdebat yang Baik untuk Otak
Berdebat untuk menajamkan otak bukan berarti berdebat secara frontal atau membabi buta, ya. Bukan berarti pula semua hal harus diperdebatkan.
Hal yang penting adalah saat berdebat Kamu menggunakan otak secara aktif untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman-teman atau orang lain.
Sebenarnya ada banyak cara lain yang dapat membantu otak tetap sehat berapa pun umur Kamu.
Melakukan latihan otak tertentu dapat membantu mempertajam memori, konsentrasi, dan fokus. Kemampuan ini dapat membuat pekerjaan sehari-hari lebih mudah dan cepat dikerjakan.
Terdapat beberapa latihan otak yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan otak Kamu selain berdebat, seperti:
- Menyusun Puzzle
Tak masalah berapa pun jumlah puzzle yang Kamu buat, 100 ataupun 1.000 keping. Menyusun puzzle adalah cara yang baik untuk memperkuat otak Kamu.
Penelitian telah menunjukkan, menyusun puzzle dapat memberikan banyak manfaat pada kemampuan kognitif dan merupakan faktor yang menghambat penuaan kognitif visuospasial.
- Memperkaya Kosakata
Tak hanya membuat Kamu makin pintar, menambah kosakata juga dapat mendukung fungsi otak. Penelitian menunjukkan, lebih banyak area otak yang ikut serta dalam hal ini, khususnya area pemrosesan pendengaran dan visual.
Kamu dapat mencatat kata-kata baru, mencari definisinya, dan menggunakannya dalam percakapan.
- Menggunakan Seluruh Indra
Menurut penelitian, menggunakan seluruh indra dapat memperkuat otak Kamu. Demi melatih otak dan indra, coba lakukan kegiatan yang melibatkan lima indra sekaligus.
Kamu dapat mencoba membuat kue, pergi ke pertokoan, atau datang ke kafe terbaru sambil berfokus pada sentuhan, penciuman, penglihatan, pengecapan, dan pendengaran dalam waktu bersamaan.
- Belajar Musik atau Seni
Ketika Kamu belajar musik atau terlibat dalam aktivitas seni, maka secara tidak langsung Kamu dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan otak.
Aktivitas-aktivitas ini melibatkan berbagai aspek kognitif dan emosional yang dapat memberikan dampak positif pada kesehatan otak, loh!
- Permainan Kata dan Tebakan
Aktivitas yang memerlukan pemecahan masalah, pengenalan pola, dan berpikir cepat, seperti teka-teki silang, teka-teki logika, atau tebakan kata, dapat membantu melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Aktif berdebat memang dapat membuat otak tetap aktif. Namun, apabila Kamu tidak dapat berdebat, masih ada cara lain yang dapat dilakukan seperti yang telah disebutkan di atas!
Penulis : Idhul Abdullah
Editor : Idhul Abdullah
Sumber Berita : Klik Dokter