Soroti Kemacetan di Kawasan SPBU, Legislator Kutim Minta Aparat Bertindak Tegas

- Editor

Senin, 17 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Fitriyani, (ist)

i

Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Fitriyani, (ist)

DIKSIKU.com, Kutai Timur – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Fitriyani, menyoroti kemacetan yang diakibatkan antrean panjang  kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Jalan Pendidikan, Kota Sangatta yang menghambat kelancaran arus lalu lintas.

Meski menurut Fitriyani pihaknya sudah berulangkali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi tersebut, namun kondisi serupa masih saja terjadi hingga menuai keluhkan masyarakat, terlebih bagi pengendara yang kerap melintas di kawasan ini.

Baca Juga :  Pemkot Makassar Siap Dukung Program Nasional Ruang Bersama Untuk Perempuan dan Anak

“Sepekan setelah sidak, kemacetan kembali lagi seperti sebelumnya,” katanya kepada awak media beberapa waktu lalu.

Menurutnya, tanggung jawab dan penindakan utama mustinya dilakukan aparat setempat untuk memberikan pengamanan.

“Tinggal pengamanannya saja. Aparat harus tegas dalam melaksanakan penertiban. Sehingga tidak terjadi antrean panjang yang berujung pada kemacetan,” tuturnya.

Fitriyani mengajak keamanan untuk segera melakukan tindak lanjut, sehingga antrean panjang dan kemacetan tidak berlangsung lama. Lalu lintas pun disebut akan berjalan dengan lancar jika semua yang berkepentingan mengambil peran masing-masing.

Baca Juga :  Diskominfo Makassar Perkuat Keterbukaan Informasi Publik Lewat Workshop PPID

Selain itu, Fitriyani juga mempertanyakan tanggung jawab Pertamina maupun pemilik SPBU tersebut. Sebab, minimnya kuota bahan bakar minyak (BBM) menjadi faktor utama terjadinya antrean panjang dan kemacetan kendaraan.

“Perlu ditanyakan ke pihak pertamina, apakah kuota dikurangi atau tidak? Jika memang kuotanya dikurangi, itu kenapa,” ucap politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut. (adv)

Loading

Penulis : NS

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang
Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua
Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab
Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan
DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar
DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP
DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam
DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:11 WITA

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:56 WITA

Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:21 WITA

Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab

Senin, 23 Juni 2025 - 21:47 WITA

Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan

Senin, 23 Juni 2025 - 21:13 WITA

DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar

Senin, 23 Juni 2025 - 21:06 WITA

DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP

Senin, 23 Juni 2025 - 20:54 WITA

DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam

Senin, 23 Juni 2025 - 20:40 WITA

DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA