DIKSIKU.com, Kutai Timur – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Fitriyani, menyoroti kemacetan yang diakibatkan antrean panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Jalan Pendidikan, Kota Sangatta yang menghambat kelancaran arus lalu lintas.
Meski menurut Fitriyani pihaknya sudah berulangkali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi tersebut, namun kondisi serupa masih saja terjadi hingga menuai keluhkan masyarakat, terlebih bagi pengendara yang kerap melintas di kawasan ini.
“Sepekan setelah sidak, kemacetan kembali lagi seperti sebelumnya,” katanya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Menurutnya, tanggung jawab dan penindakan utama mustinya dilakukan aparat setempat untuk memberikan pengamanan.
“Tinggal pengamanannya saja. Aparat harus tegas dalam melaksanakan penertiban. Sehingga tidak terjadi antrean panjang yang berujung pada kemacetan,” tuturnya.
Fitriyani mengajak keamanan untuk segera melakukan tindak lanjut, sehingga antrean panjang dan kemacetan tidak berlangsung lama. Lalu lintas pun disebut akan berjalan dengan lancar jika semua yang berkepentingan mengambil peran masing-masing.
Selain itu, Fitriyani juga mempertanyakan tanggung jawab Pertamina maupun pemilik SPBU tersebut. Sebab, minimnya kuota bahan bakar minyak (BBM) menjadi faktor utama terjadinya antrean panjang dan kemacetan kendaraan.
“Perlu ditanyakan ke pihak pertamina, apakah kuota dikurangi atau tidak? Jika memang kuotanya dikurangi, itu kenapa,” ucap politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut. (adv)
Penulis : NS
Editor : Idhul Abdullah