Waspadai Jantung Koroner Sejak Sini, Begini Cara Deteksi

- Editor

Sabtu, 6 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DIKSIKU.com, Bone – Jantung koroner adalah penyakit akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah utama (arteri koroner) yang menyebabkan otot pemberi oksigen hingga nutrisi untuk jantung mengalami kerusakan. Jantung koroner perlu dideteksi sejak dini karena penyakit ini dapat menyebabkan serangan jantung hingga kematian.

Nah, berikut adalah cara mendeteksi penyakit jantung koroner yang perlu kamu lakukan.

1. Mengenali Gejala Penyakit Jantung Koroner

Untuk mendeteksi penyakit jantung koroner, kamu perlu mengenali terlebih dahulu gejalanya sejak dini.

Gejala penyakit jantung umumnya menimbulkan keluhan seperti:

  • Rasa tidak nyaman di dada
  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Keringat dingin
  • Mual
  • Kepala terasa ringan atau pusing
  • Rasa tidak nyaman pada lengan, punggung, leher, rahang atau perut
  • Hilang kesadaran

Jika menemukan gejala seperti di atas, segera berkonsultasi pada dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendiagnosis penyakit jantung yang kamu alami.

2. Melakukan Pemeriksaan Laboratorium

Untuk mendiagnosis penyakit jantung koroner diperlukan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan ini tentunya untuk mencegah dan mengendalikan faktor lain yang menyebabkan penyakit jantung koroner, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi (dislipidemia), kencing manis atau penyakit gula, kegemukan dan rokok.

Baca Juga :  Ini Segudang Manfaat Kunyit Putih Bagi Kesehatan

Untuk pemeriksaan gula darah dan kolesterol memerlukan pemeriksaan darah yang dianalisis di laboratorium. Pemeriksaan yang dibutuhkan biasanya adalah gula darah termasuk gula darah puasa, dan kolesterol termasuk LDL, HDL, dan trigliserida.

Pemeriksaan fungsi ginjal juga salah satu pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan. Pada akhirnya, hasil dari wawancara klinis dan pemeriksaan fisik oleh dokter akan dikombinasikan dengan pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan laboratorium untuk memberikan hasil interpretasi menyeluruh mengenai:

  • Kondisi kesehatan jantung pasien
  • Keperluan untuk pemeriksaan lanjutan
  • Terapi yang diperlukan

3. Pemeriksaan Treadmill Exercise Test

Pemeriksaan selanjutnya adalah Treadmill Exercise Test atau Stress test. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara berjalan atau berlari di lintasan treadmill atau mengayuh sepeda statis dengan memakai alat EKG jantung.

Tujuan pemeriksaan Treadmill Exercise Test adalah untuk menilai kemampuan jantung bekerja saat sedang beraktivitas. Jika pasien dalam kondisi tidak bisa beraktivitas, dokter mungkin akan melakukan stress test dengan konsumsi obat untuk meningkatkan detak jantung.

Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan yang relatif mudah, namun juga memiliki keterbatasan dalam penilaian.

4. CT Scan Koroner

Melalui pemeriksaan ini, pasien akan masuk ke dalam mesin CT Scan yang diberikan injeksi kontras untuk melihat struktur pembuluh koroner jantung. Umumnya, setelah pemeriksaan ini dokter sudah dapat mendiagnosis jantung koroner. Namun, pemeriksaan bisa juga berlanjut ke pemeriksaan kateterisasi angiografi koroner.

Baca Juga :  Beberapa Hari Tak Kelihatan, Seorang Petani Ditemukan Tewas Membusuk Dekat Sumur

5. Kateterisasi Angiografi Koroner

Pemeriksaan Kateterisasi Angiografi Koroner dilakukan lewat akses yang dibuat melalui pergelangan tangan atau lipat paha. Gunanya untuk menghantarkan kateter berdiameter sekitar 2 mm ke dalam pembuluh darah. Setelah diberikan injeksi kontras, gambaran pembuluh darah koroner akan terlihat dengan bantuan sinar X Ray.

6. Pemeriksaan Klinis Dokter

Mendeteksi penyakit jantung koroner dilakukan dengan wawancara dan pemeriksaan klinis oleh dokter. Dokter akan memeriksa tekanan darah, suara jantung, dan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan elektrokardiogram (EKG).

Pemeriksaan EKG ini bertujuan mendeteksi kelainan irama jantung atau kondisi jantung yang tidak normal, dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan alat lain.

Nah, itulah cara mendeteksi penyakit jantung koroner. Agar terhindar dari penyakit jantung, kamu perlu menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga secara teratur dan mengurangi konsumsi gula serta makanan cepat saji, ya.

Yuk, jaga kesehatan tubuh kamu dan keluarga dengan rutin melakukan pemeriksaan jantung.

Loading

Penulis : Redaksi

Editor : Idhul Abdullah

Sumber Berita : Klik Dokter

Berita Terkait

Kebakaran Dahsyat Guncang Bone, Lima Rumah Ludes Terbakar
Hotman Paris “No Comment”, Isu Mualaf dan Bangun Masjid Makin Panas
Billy Syahputra Angkat Bicara Soal Rumor Pernikahan dengan Model Asal Belarusia
Tranformasi Inspiratif! Dulu Viral Panjat Tiang Bendera, Kini Joni Jadi Penjaga NKRI
Lawan Rasa Takut dan Bangkit Dari Kegagalan Dengan Belief System
Viral Insiden Tenda Bergoyang di Tempat Wisata Bedengan, Polisi Siapkan Langkah Preventif
Irish Bella Kembali ke Pelaminan, Mantap Pilih Haldy Sabri Sebagai Imam
Saat Duka Menyelimuti, Bripka Andi Rusman Hadir Dengan Bantuan Penuh Arti

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:22 WITA

Kebakaran Dahsyat Guncang Bone, Lima Rumah Ludes Terbakar

Minggu, 23 Maret 2025 - 14:24 WITA

Hotman Paris “No Comment”, Isu Mualaf dan Bangun Masjid Makin Panas

Selasa, 28 Januari 2025 - 23:03 WITA

Billy Syahputra Angkat Bicara Soal Rumor Pernikahan dengan Model Asal Belarusia

Sabtu, 11 Januari 2025 - 13:07 WITA

Tranformasi Inspiratif! Dulu Viral Panjat Tiang Bendera, Kini Joni Jadi Penjaga NKRI

Selasa, 7 Januari 2025 - 16:40 WITA

Lawan Rasa Takut dan Bangkit Dari Kegagalan Dengan Belief System

Rabu, 18 Desember 2024 - 22:10 WITA

Viral Insiden Tenda Bergoyang di Tempat Wisata Bedengan, Polisi Siapkan Langkah Preventif

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 17:24 WITA

Irish Bella Kembali ke Pelaminan, Mantap Pilih Haldy Sabri Sebagai Imam

Selasa, 3 September 2024 - 09:19 WITA

Saat Duka Menyelimuti, Bripka Andi Rusman Hadir Dengan Bantuan Penuh Arti

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA