Makassar Menuju Kota Hijau, DP2 Kenalkan Pertanian Organik ke Warga Lorong Wisata

- Editor

Sabtu, 28 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DP2 Eedukasi Warga Sekitar Longwis Soal Pembuatan Pupuk, (foto:ist)

i

DP2 Eedukasi Warga Sekitar Longwis Soal Pembuatan Pupuk, (foto:ist)

DIKSIKU.com, Makassar – Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar memberikan dukungan penuh terhadap upaya Pemerintah Kota dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Salah satu langkah yang dijalankan adalah melalui program penghijauan di kawasan perkotaan, terutama di Lorong Wisata (Longwis), yang memanfaatkan lahan terbatas untuk penanaman yang bermanfaat bagi ekonomi masyarakat sekitar.

DP2 berperan aktif dengan mengedukasi para petani di Longwis dalam pembuatan pupuk organik. Kepala UPT Penyuluhan DP2, Andi Rostiati, menjelaskan bahwa mereka telah mengadakan pelatihan untuk warga di Longwis mengenai cara membuat kompos dan pestisida nabati.

Baca Juga :  Cegah Bahaya Kebakaran, Anggota DPRD Kutim Dorong Penggunaan Kabel Berkualitas Tinggi

“Kami sedang berupaya memberikan pelatihan kepada para petani di lorong wisata tentang cara membuat pupuk kompos dan pestisida dari bahan alami,” ujar Rostiati.

Dengan pendekatan ini, DP2 berharap masyarakat di Longwis dapat memanfaatkan pupuk organik untuk meningkatkan kesehatan tanaman yang mereka tanam.

“Kami mendorong warga Longwis untuk mulai menggunakan pupuk organik cair. Ini adalah langkah untuk menjaga kualitas tanaman agar lebih sehat dan ramah lingkungan,” tambahnya.

Baca Juga :  Optimalisasi Pelayanan Damkar, Dewan Kutaim Dorong Pengadaaan Penampungan Air di Tiap Desa

Namun, meskipun program ini sudah mulai diterima, masih ada sebagian petani yang menggunakan bahan kimia dalam pertanian mereka. Rostiati mengakui bahwa meskipun pengaruh kimiawi sangat diminimalkan, kadang-kadang ada situasi yang mengharuskan penggunaan bahan kimia.

“Kami terus berupaya meminimalkan penggunaan bahan kimia, meskipun kadang-kadang ada kebutuhan yang mengharuskannya,” tutupnya.

Dengan upaya tersebut, DP2 berkomitmen untuk terus mendorong pertanian organik di kawasan Longwis dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih sehat serta perekonomian yang lebih berkelanjutan. (adv)

Penulis : Azran

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru