DIKSIKU,com, Bontang – Pulau Beras Basah kembali jadi pusat perhatian, bukan karena panorama lautnya yang memukau, tapi karena tumpukan sampah yang tersembunyi di balik pasirnya.
Pada Jumat (11/4/2025), giliran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang turun tangan dalam aksi Jumat Bersih yang merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Tidak sendirian, BPBD bahu-membahu bersama sejumlah OPD lainnya seperti Dispoparekraf, Kecamatan Bontang Selatan, hingga Dinas Kesehatan. Total, 15 personel BPBD dikerahkan khusus untuk menyisir setiap sudut kawasan wisata tersebut.
“Banyak yang terlihat bersih dari luar, tapi kami menduga ada sampah yang ditanam atau dibakar di bawah pasir,” ungkap Eko Mashudi, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan BPBD Bontang, mewakili Kepala Pelaksana, Usman.

Hasilnya? Tidak main-main. Tim Eko berhasil mengangkat 28 kantong besar sampah laut, masing-masing diperkirakan seberat 10-15 kilogram. Ditambah lagi sekitar 40 kantong plastik kuning dari instansi lain, menjadikan operasi ini salah satu yang terbesar dalam rangkaian Jumat Bersih sejauh ini.
Semua hasil bersih-bersih itu diangkut menuju daratan lewat Pelabuhan Tanjung Laut Indah, lalu dijemput oleh armada milik Dinas Lingkungan Hidup. Bahkan, karena volume sampah yang membludak, satu truk tak cukup. Armada tambahan pun dikerahkan.
“Ini bukan cuma soal bersih-bersih. Kami ingin masyarakat sadar bahwa menjaga kebersihan tempat wisata adalah tanggung jawab bersama,” tegas Eko.
Lebih dari sekadar rutinitas, kegiatan ini jadi alarm keras bagi semua pihak—terutama OPD terkait—untuk mencari solusi permanen atas persoalan sampah yang terus berulang. (adv)
Penulis : Sadah
Editor : Idhul Abdullah