DIKSIKU.com, Bontang – Tingginya risiko yang dihadapi para petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang saat menangani kondisi darurat di lapangan, mendorong munculnya harapan agar insentif mereka mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah daerah.
Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bontang, Ismail, menyampaikan bahwa permintaan ini sejalan dengan rekomendasi resmi DPRD yang disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-17 Masa Sidang II DPRD Kota Bontang pada Selasa, 22 April 2025.
Rekomendasi tersebut merupakan bagian dari tanggapan DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Tahun Anggaran 2024.
“Dari 24 poin rekomendasi DPRD, dua di antaranya menyentuh langsung kebutuhan vital BPBD, yakni soal gedung baru dan peningkatan tunjangan risiko,” ujar Ismail, Jumat (9/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa kenaikan insentif diusulkan dalam bentuk Peraturan Wali Kota yang mengatur pemberian tunjangan risiko, tak hanya untuk pegawai BPBD, tetapi juga mencakup petugas shift di Damkar, Satpol PP, rumah sakit, serta guru-guru di wilayah terpencil dan pesisir.
“Petugas kami setiap hari bersinggungan langsung dengan bahaya, mulai dari banjir, longsor, hingga kebakaran. Sudah saatnya keberanian dan pengabdian itu mendapat pengakuan yang layak secara materi,” tegasnya.
Ismail menambahkan, harapan BPBD kini tertuju pada pemerintah kota agar segera menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Baginya, penghargaan terhadap kerja keras para petugas tidak bisa berhenti pada ucapan terima kasih semata, tapi harus diiringi kebijakan yang konkret.
Penulis : Sadah
Editor : Idhul Abdullah