DIKSIKU.com, Bogor – Dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional, Presiden Prabowo Subianto meresmikan program bantuan pendidikan bagi para guru yang belum meraih gelar sarjana. Peluncuran program ini dilakukan di SDN Cimahpar, Kota Bogor, Jumat (2/5/2025), dan menyasar ribuan guru di berbagai daerah.
Program ini menawarkan bantuan sebesar Rp 3 juta setiap semester bagi guru yang ingin melanjutkan studi ke jenjang D4 atau S1. Sekitar 12.000 guru ditargetkan menjadi penerima manfaat dari kebijakan ini.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa skema bantuan ini terbagi menjadi tiga jalur. Pertama, bagi guru yang telah menempuh pendidikan D2 atau D3, mereka dapat melanjutkan pendidikan melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang mengakui pengalaman dan pendidikan sebelumnya.
Kedua, bantuan juga dapat diberikan kepada guru yang secara akademis sudah lulus D4 atau S1, namun terkendala persoalan administrasi seperti belum tercatat secara resmi di sistem kepegawaian. Untuk ini, kata Mu’ti, pemerintah akan memperkuat kerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) guna memperbarui data dan memastikan validitasnya.
Adapun skema ketiga menyasar guru-guru yang sama sekali belum pernah menempuh pendidikan tinggi. Mereka akan diarahkan untuk kuliah melalui kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, baik secara langsung maupun lewat metode pembelajaran daring.
“Kami tetap mendorong agar para guru bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus meninggalkan kewajiban mengajar di sekolah masing-masing. Fleksibilitas dalam skema akan menjadi kunci,” ujar Mu’ti.
Penulis : Redaksi Diksiku
Editor : Idhul Abdullah