DIKSIKU.com, Makassar – Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Soetarmi, hadir sebagai narasumber di Konferensi Provinsi PGRI Sulawesi Selatan untuk periode 2024-2029, di Hotel Claro, Makassar, Kamis (5/12/2024).
Mewakili Kajati Sulsel Agus Salim, Soetarmi menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana pendidikan dan peran guru dalam pemberantasan korupsi di sektor tersebut.
Dalam sesi ini, ia menegaskan bahwa korupsi di dunia pendidikan sering terjadi pada level pengelola anggaran, seperti kepala sekolah dan bendahara.
Soetarmi mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam pengambilan keputusan dan penyusunan laporan keuangan agar terhindar dari jerat hukum, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 31 Tahun 1999 dan revisinya, UU Nomor 20 Tahun 2001.
“Kepala sekolah dan bendahara harus cermat dalam pengelolaan dana pendidikan, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD. Kesalahan kecil dapat berujung pada konsekuensi besar,” ujar Soetarmi.
Selain itu, ia mengajak pihak sekolah untuk memanfaatkan pendampingan dari Kejaksaan, terutama dalam proyek fisik yang dikelola secara mandiri atau swakelola. Kejaksaan siap membantu melalui bidang Intelijen serta Perdata dan Tata Usaha Negara.
Soetarmi juga menekankan peran guru sebagai teladan integritas. Ia mendorong guru untuk menanamkan nilai kejujuran sejak dini kepada siswa.
“Guru adalah garda terdepan dalam mencetak generasi yang bebas korupsi. Melalui pendidikan karakter, kita mempersiapkan pemimpin masa depan yang jujur dan berintegritas,” jelasnya.
Ia mencontohkan program Kantin Kejujuran yang pernah diinisiasi Kejaksaan di sekolah-sekolah sebagai langkah kecil namun signifikan untuk membangun mentalitas antikorupsi pada anak didik.
“Langkah-langkah seperti ini dapat membentuk akhlak mulia dan mencegah korupsi sejak dini,” pungkasnya.
Perwakilan Polda Sulsel yang turut hadir dalam acara ini menambahkan pembahasan mengenai perlindungan tenaga pendidikan dan kependidikan, memperkuat sinergi lintas instansi demi menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan transparan.
Penulis : Asrul Rahman
Editor : Idhul Abdullah