DIKSIKU.com, Makassar – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah pesisir Sulawesi Selatan mendorong Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto, untuk mempertimbangkan langkah strategis demi melindungi warganya.
Salah satu opsi yang dikaji adalah meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah jika situasi cuaca semakin memburuk.
“Kami memprioritaskan keselamatan anak-anak. Jika curah hujan semakin intens, opsi meliburkan sekolah menjadi solusi. Namun, keputusan ini masih bergantung pada perkembangan cuaca ke depan,” ungkap Danny pada Sabtu (7/12/2024).
Potensi ancaman seperti angin kencang, puting beliung, dan petir turut menjadi perhatian Pemerintah Kota Makassar. Untuk itu, pemantauan kondisi cuaca dilakukan secara intensif guna memastikan tindakan pencegahan yang tepat.
Sementara itu, BMKG Wilayah IV Makassar memperingatkan adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang yang diprediksi terjadi hingga tiga hari ke depan.
Prakirawan BMKG, Nur Asiah Utami, menyebutkan beberapa daerah yang perlu meningkatkan kewaspadaan, termasuk Makassar, Gowa, Maros, dan wilayah pesisir lainnya.
“Masyarakat harus siaga, terutama pada tanggal 4 hingga 6 Desember, karena potensi cuaca ekstrem cukup tinggi,” kata Nur Asiah.
BMKG juga meminta pemerintah daerah untuk mempersiapkan jalur evakuasi, memberikan edukasi kesiapsiagaan, serta melakukan pemantauan intensif di wilayah rawan bencana.
Menutup pernyataannya, Danny mengimbau warga Makassar untuk tetap waspada dan mematuhi arahan yang diberikan. “Keamanan dan keselamatan bersama adalah prioritas utama,” tegasnya.
Langkah antisipasi ini diharapkan mampu meminimalkan risiko dan memastikan masyarakat Makassar tetap terlindungi di tengah ancaman cuaca ekstrem. (adv)
Penulis : Azran
Editor : Idhul Abdullah