Pengembang Bone Wood di Ujung Tanduk, Pengamat Hukum: Somasi atau Gugat!

- Editor

Jumat, 7 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat hukum, Umar Azmar MF, dan kondisi Perumahan Bone Wood yang minim drainase. (ist)

i

Pengamat hukum, Umar Azmar MF, dan kondisi Perumahan Bone Wood yang minim drainase. (ist)

DIKSIKU.com, Bone — Polemik infrastruktur di Perumahan BTN Bone Wood Gardenia, Kelurahan Bulu Tempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, terus bergulir. Setelah warga mengeluhkan ketiadaan drainase induk yang menyebabkan banjir setiap kali hujan deras, kini muncul sorotan tajam dari pengamat hukum.

Umar Azmar MF, pengamat hukum sekaligus pemerhati kebijakan publik, menilai persoalan tersebut bukan sekadar kelalaian teknis, melainkan bentuk pelanggaran administratif dan perdata yang dapat berimplikasi hukum serius bagi pihak pengembang.

“Drainase yang sudah dibangun tetapi tidak berfungsi, seperti air meluap, tersumbat, atau tidak memenuhi kapasitas desain, berarti belum memenuhi syarat penyerahan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU),” ujarnya saat dimintai tanggapan, Kamis (6/11/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, selama PSU belum diserahkan secara sah kepada pemerintah daerah, pengembang tetap memegang tanggung jawab penuh atas kelayakan dan fungsi teknis infrastruktur, termasuk sistem drainase.

“Apabila pengembang tetap membebankan perbaikan kepada warga, hal itu merupakan pelanggaran administratif dan perdata, baik sebagai perbuatan melawan hukum maupun wanprestasi. Pengembang tidak dapat mengalihkan tanggung jawab pemeliharaan atau perbaikan kepada penghuni selama belum ada serah terima resmi kepada pemerintah daerah,” tegas Umar.

Ia menjelaskan, tanggung jawab tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, terutama:
• Pasal 47 ayat (3), yang mewajibkan pembangunan PSU memenuhi ketentuan teknis dan kesesuaian dengan jumlah rumah serta lingkungan hunian; dan
• Pasal 47 ayat (4), yang mengatur bahwa setiap PSU yang telah selesai dibangun harus diserahkan kepada pemerintah kabupaten/kota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga :  Diduga Depresi, Pria di Bone Pilih Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

Selain itu, Pasal 86 ayat (2) UU yang sama menegaskan bahwa pemeliharaan dan perbaikan dilakukan pada rumah serta prasarana, sarana, dan utilitas umum di lingkungan perumahan dan permukiman.

Hal senada diatur pula dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan PSU di Daerah.
• Pasal 11 ayat (2) menyebutkan bahwa penyerahan PSU dilakukan paling lambat satu tahun setelah masa pemeliharaan dan sesuai rencana tapak yang disetujui pemerintah daerah.
• Pasal 25 ayat (1) menegaskan bahwa pembiayaan pemeliharaan PSU sebelum penyerahan menjadi tanggung jawab pengembang.
• Sementara Pasal 20 ayat (2) huruf d–e) memberikan hak kepada tim verifikasi untuk menolak PSU yang belum layak dan mewajibkan pengembang memperbaikinya dalam waktu satu bulan sebelum dapat diserahkan.

Umar menilai, dalam kasus Bone Wood Gardenia, pengembang diduga telah melanggar sejumlah asas pokok penyelenggaraan perumahan, antara lain:
1. Asas kelayakan dan keberlanjutan lingkungan (Pasal 3 UU 1/2011);
2. Asas tanggung jawab sosial pengembang, yakni larangan memindahkan beban infrastruktur dasar kepada warga; dan
3. Asas itikad baik serta tanggung jawab produk, yaitu kewajiban menjamin fungsi teknis perumahan sesuai standar.

Baca Juga :  Tiga Pengedar Sabu Ditangkap di Bone, Terungkap Jaringan Narkoba Lokal

Sebagai langkah konkret, Umar menyarankan agar warga melayangkan somasi resmi kepada pengembang melalui perhimpunan warga atau kuasa hukum.
Apabila tidak diindahkan, warga dapat melapor ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkimtan) atau Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) untuk dilakukan pemeriksaan lapangan.

“Jika tetap tidak ditindaklanjuti, warga dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Watampone atas dasar wanprestasi atau perbuatan melawan hukum. Alternatif lainnya, jika perumahan bersifat komersial, sengketa bisa dimediasi melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK),” tambahnya.

Umar juga mendesak Pemerintah Kabupaten Bone agar tidak abai dalam pengawasan proyek perumahan bersubsidi yang kerap dikerjakan tanpa memperhatikan standar teknis.

“Pemkab harus hadir dan tegas. Jangan sampai masyarakat terus menjadi korban akibat lemahnya pengawasan dan tidak adanya sanksi bagi pengembang nakal,” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengembang BTN Bone Wood Gardenia belum memberikan klarifikasi resmi terkait tudingan pelanggaran tersebut.

Penulis : Idhul Abdullah

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Ditjenpas Gelar Sosialisasi Pengembangan Pembinaan Karir JF Pembina Keamanan dan Pengamanan Pemasyarakatan
Libur Akhir Tahun Makin Dekat, tiket.com dan Kemenpar RI Dorong Wisata Domestik Melejit
FGD AMMDI Warning: Demokrasi Indonesia Masuk Zona Rawan Militeristik
Kasus Narkoba Meledak, Pemkab Bone Dinilai Gagal Hadirkan Rumah Rehab
Pemerintah Bone Disorot! BTN Bone Wood Gardenia Jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Perumahan
Rehabilitasi Mangrove Lantebung: PT Sankyu dan Yayasan KEHATI Tanam Ribuan Bibit Untuk Masa Depan Hijau
Tak Kapok Masuk Penjara, Dua Residivis Narkoba Bone Kembali Ditangkap
Reformasi Polri Bentukan Prabowo Tertunda, Bocoran Isi Tim Bikin Publik Penasaran

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 20:10 WITA

Ditjenpas Gelar Sosialisasi Pengembangan Pembinaan Karir JF Pembina Keamanan dan Pengamanan Pemasyarakatan

Kamis, 20 November 2025 - 14:12 WITA

Libur Akhir Tahun Makin Dekat, tiket.com dan Kemenpar RI Dorong Wisata Domestik Melejit

Rabu, 19 November 2025 - 22:38 WITA

FGD AMMDI Warning: Demokrasi Indonesia Masuk Zona Rawan Militeristik

Senin, 17 November 2025 - 16:25 WITA

Kasus Narkoba Meledak, Pemkab Bone Dinilai Gagal Hadirkan Rumah Rehab

Rabu, 12 November 2025 - 23:05 WITA

Pemerintah Bone Disorot! BTN Bone Wood Gardenia Jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Perumahan

Jumat, 7 November 2025 - 00:13 WITA

Pengembang Bone Wood di Ujung Tanduk, Pengamat Hukum: Somasi atau Gugat!

Senin, 3 November 2025 - 14:38 WITA

Rehabilitasi Mangrove Lantebung: PT Sankyu dan Yayasan KEHATI Tanam Ribuan Bibit Untuk Masa Depan Hijau

Senin, 27 Oktober 2025 - 15:47 WITA

Tak Kapok Masuk Penjara, Dua Residivis Narkoba Bone Kembali Ditangkap

Berita Terbaru

menu sarapan

Nasional

Sering Sarapan Ini? Ahli Gizi: Pantas Saja Badan Cepat Loyo!

Minggu, 30 Nov 2025 - 21:27 WITA