DIKSIKU.com, Jakarta – Banyak penggemar Mayor Teddy yang mungkin merasa kehilangan, karena ia tidak lagi akan mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal tersebut terjadi karena setelah Prabowo resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia, pengawal pribadinya harus berpangkat melati tiga, yang setara dengan Kolonel atau Kombes di kepolisian.
Mayor Teddy sendiri sudah dikenal luas, sering terlihat di berbagai platform media sosial saat menjalankan tugasnya mengawal Prabowo.
Namun, dengan berakhirnya masa tugasnya sebagai ajudan, posisinya kini akan digantikan oleh Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto, seorang perwira senior yang juga berasal dari Kopassus, satu angkatan di atas Mayor Teddy.
Kolonel Wahyo, yang merupakan lulusan Akademi Militer tahun 2001, kini telah resmi menggantikan Mayor Teddy.
Sementara itu, Mayor Teddy sendiri akan melanjutkan kariernya sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu, sebuah posisi yang ia emban sejak rotasi jabatan pada Februari 2024, sebagaimana tertuang dalam keputusan KSAD.
Di media sosial, sudah beredar ucapan selamat untuk Kolonel Wahyo Yuniartoto yang kini menjabat sebagai ajudan Presiden Prabowo Subianto.
Wahyo telah dipersiapkan sejak awal bersama sejumlah perwira lainnya untuk mengikuti seleksi yang dilakukan oleh Sekretariat Militer Presiden.
Sementara itu, baik dari pihak TNI maupun Polri telah menyetorkan nama-nama perwira yang memenuhi syarat, termasuk Kolonel Wahyo, yang akhirnya terpilih mendampingi presiden terpilih.
Kolonel Wahyo Yuniartoto sendiri memiliki rekam jejak yang impresif dalam militer. Selain pernah menjabat sebagai Komandan Grup 2 Kopassus, ia juga dikenal sebagai motivator ulung.
Pengalaman militernya yang luas, ditambah dengan kemampuannya dalam memotivasi, membuatnya sering diminta untuk memberi semangat kepada para prajurit dan bahkan atlet nasional.
Salah satu prestasinya yang mencolok adalah ketika ia menjadi Manajer Timnas Pencak Silat Indonesia pada Kejuaraan Dunia di Malaysia pada 2022, di mana Indonesia berhasil menjadi juara umum.
Ia juga memegang peran serupa di SEA Games 2023 di Kamboja. Pada ajang tersebut, Wahyo sempat terlibat dalam insiden panas saat tim pencak silat Indonesia merasa dicurangi, di mana ia menunjukkan sikap tegas dalam menghadapi pelatih tim Vietnam yang bersikap provokatif.
Dengan pengalaman dan dedikasinya, Kolonel Wahyo kini diharapkan dapat menjalankan tugasnya sebagai ajudan presiden dengan baik, melanjutkan pengabdian kepada negara dalam peran yang baru.
Penulis : Idhul Abdullah
Editor : Idhul Abdullah
Sumber Berita : Tribunnews