Dewan Minta Pemkab Kutim Tindak Tegas Perusahaan yang Tidak Peduli Lingkungan

- Editor

Senin, 20 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kutai Timur, Leni Angriani. (ist)

i

Anggota DPRD Kutai Timur, Leni Angriani. (ist)

DIKSIKU.com, Kutai Timur – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Leni Angriani, memberikan atensi terhadap keberlangsungan lingkungan, pelestarian hutan dan lahan. Pasalnya, kerusakan hutan merupakan salah satu faktor utama terjadinya bencana alam yang ada saat ini.

Kerusakan hutan memang merupakan hal yang langka yang akan kita temui, ada banyak sekali kasus tentang kerusakan hutan. Kerusakan hutan dapat berdampak terjadi bencana langsung dan tidak langsung atau melewati beberapa proses waktu.

Kerusakan hutan bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor, kekeringan, fenomena perubahan iklim dan pemanasan global, degradasi flora dan fauna serta hilangnya potensi keuntungan negara dari pendapatan hasil hutan.

Olehnya,  Ia mengingatkan perusahaan yang melakukan aktivitas agar memerhatikan keberlangsungan lingkungan dan melestarikan hutan maupun lahan.

Baca Juga :  Cetak SDM Handal, Dewan Kutim Kutim Dorong Kualitas Infrastruktur Pendidikan Ditingkatkan

Persoalan lingkungan, lanjut perempuan yang juga anggota Komisi B DPRD Kutim tersebut, merupakan tanggung jawab bersama. Ia menegaskan agar pemerintah tidak membiarkan perusahaan yang tidak menjaga lingkungan dan hutan.

“Jika dibiarkan, tentu akan berdampak pada lingkungan. Salah satunya bisa menimbulkan banjir yang besar di Kutai Timur. Semuanya harus dipikirkan sebelum sebuah bencana terjadi,” ucapnya kepada awak media belum lama ini.

Ramah investasi tentu menjadi salah keuntungan bagi daerah. Akan tetapi pertimbangan pemerintah dalam memberi izin operasi sebuah perusahaan harus dipertegas. Apalagi, kata dia, Kutai Timur memiliki kekayaan hutan yang mustinya dijaga ekosistemnya secara bersama-sama.

“Kalau perusahaannya bagus dan peduli terhadap pelestarian hutan, ya, enggak masalah. Yang ditakutkan, stetelah beroperasi lantas tidak peduli dengan hutan yang sudah menjadi area aktivitas suatu perusahaan. Misalnya perusahaan pertambangan maupun perusahaan yang bersinggungan dengan hutan,” jelasnya.

Baca Juga :  Dewan Kutim Soroti Angka Pengangguran, Dorong Perekrutan Tenaga Kerja Dilakukan 1 Pintu

Politikus Partai Berkarya itu menyampaikan, salah satu penyebab terjadinya banjir di sejumlah wilayah lantaran banyaknya kerusakan hutan. Meski begitu, Leni Angriani tidak membeberkan data kerusakan hutan yang terjadi di Kutai Timur. Ia juga tak memungkiri jika banyak perusahaan yang taat terhadap keberlangsungan hutan.

“Saat ini sudah banyak juga hutan yang tumbuh kembali. Untuk itu semua elemen dan perusahaan, harus menjaga ekosistem hutan yang ada di Kutim. Hal itu untuk menjaga dampak negatif untuk daerah kita,” imbuhnya. (adv)

Loading

Penulis : NS

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang
Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua
Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab
Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan
DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar
DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP
DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam
DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:11 WITA

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:56 WITA

Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:21 WITA

Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab

Senin, 23 Juni 2025 - 21:47 WITA

Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan

Senin, 23 Juni 2025 - 21:13 WITA

DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar

Senin, 23 Juni 2025 - 21:06 WITA

DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP

Senin, 23 Juni 2025 - 20:54 WITA

DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam

Senin, 23 Juni 2025 - 20:40 WITA

DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA