DIKSIKU.com, Bone – Unit Resmob Satreskrim Polres Bone berhasil membekuk pelaku utama kasus pengeroyokan yang mengguncang Kelurahan Tanete, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone.
Aksi penangkapan dramatis tersebut berlangsung di Desa Polewali, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Sabtu (17/8/2024) malam.
Pelaku utama yang dikenal dengan inisial AFA (24), diamankan dalam sebuah operasi yang dipimpin langsung oleh Kanit Resmob Satreskrim, Aiptu Tahir.
Kapolres Bone AKBP Erwin Syah melalui Kasat Reskrim AKP Andri Kurniawan mengatakan, penangkapan ini dilakukan sekitar pukul 22.30 WITA, dan merupakan bagian dari serangkaian langkah tegas untuk mengusut kasus yang melibatkan tiga orang pelaku.
Kasus pengeroyokan ini mencuat setelah korban, Jumardi (25), dari Desa Lompu, Kecamatan Cina, melaporkan kejadian mengerikan yang terjadi pada Kamis malam (15/8/2024) di depan Swalayan Putra Karella.
“Saat itu, Jumardi dan temannya tengah duduk santai ketika tiba-tiba sekelompok orang yang tidak dikenal mendekati mereka. Satu dari pelaku menanyakan lokasi rumah tertentu, tetapi Jumardi tidak mengetahui informasi yang diminta,” terang AKP Andri Kurniawan dalam keterangan resminya, Minggu (18/8/2024).
Tanpa diduga, pelaku langsung menyerang Jumardi, dengan salah satu dari mereka menggunakan senjata tajam jenis badik untuk menikam korban. Aksi brutal ini mengakibatkan luka robek di bagian perut sebelah kanan Jumardi.
Keluarga korban yang tidak terima dengan kejadian ini segera melaporkan kasusnya ke Polres Bone pada Jumat pagi, dengan nomor laporan LP/513/08/2024/SPKT/RES BONE.
“Polisi segera bergerak cepat, dan dalam waktu singkat, dua pelaku lain yang terlibat, JB (24) dan AJ (14), juga ditangkap di wilayah Sibulue,” pungkasnya.
Dalam interogasi, A.F.A mengaku terlibat dalam pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam. Namun, polisi masih mencari barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan dalam kejadian tersebut.
Kini, ketiga pelaku telah diamankan di Mapolres Bone untuk proses hukum lebih lanjut.
AKP Andri Kurniawan mengingatkan masyarakat untuk menjauhi kekerasan, dan menyelesaikan perselisihan melalui dialog dan penyelesaian damai.
“Selalu utamakan komunikasi dan penyelesaian masalah secara damai untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” tegas AKP Andri Kurniawan.
Penulis : Idhul Abdullah
Editor : Idhul Abdullah