DIKSIKU.com, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik para menteri dalam Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Senin (21/10/2024).
Dalam acara tersebut, tiga sosok putra Bugis Bone, Sulawesi Selatan, mencuri perhatian. Ketiganya yakni Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian; Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama, dan Sjafrie Sjamsoeddin menjabat Menteri Pertahanan.
Andi Amran Sulaiman: Dari Bone ke Puncak Pertanian Indonesia
Andi Amran Sulaiman, yang lahir di Bone pada 27 April 1968, tidak hanya dikenal sebagai Menteri Pertanian, tetapi juga sebagai sosok inspiratif dengan kisah hidup yang luar biasa.
Sejak kecil, Amran menghabiskan waktu di Kabupaten Bone, yang berjarak sekitar 500 km dari Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.
Setelah menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, ia berhasil meraih gelar insinyur pertanian pada usia 25 tahun.
Kariernya dimulai di PTPN XIV, tetapi ketidakpuasan terhadap praktik di perusahaan tersebut mendorongnya untuk berinovasi dalam dunia pertanian.
Ia menjadi penemu alat empos tikus yang terkenal, “Alpostran,” serta mengembangkan usaha di berbagai sektor, dari pestisida hingga tambang nikel dan emas di bawah bendera Tiran Group.
Nasaruddin Umar: Ikon Pendidikan dan Dialog Antar Agama
Sementara itu, Nasaruddin Umar, kelahiran Ujung-Bone pada 23 Juni 1959, adalah sosok terkemuka di dunia Islam Indonesia.
Sebagai seorang akademisi dan pemimpin, ia telah mengisi berbagai posisi penting, termasuk Wakil Menteri Agama dan Imam Besar Masjid Istiqlal.
Kontribusinya dalam bidang pendidikan dan dialog antar agama membuatnya dihormati sebagai pilar pemersatu masyarakat.
Sjafrie Sjamsoeddin: Dari Jenderal ke Menteri Pertahanan
Tidak kalah menarik, Sjafrie Sjamsoeddin lahir di Makassar pada 30 Oktober 1952. Meskipun bukan lahir di Bone, ia adalah keturunan dari La Temmu Page, panglima perang legendaris Bugis Bone.
Sjafrie meniti karier militer yang cemerlang setelah lulus dari Akademi Militer (Akabri) pada 1974, satu angkatan dengan Prabowo Subianto.
Kariernya berkilau dengan berbagai posisi strategis di Korps Baret Merah, termasuk sebagai pengawal pribadi Presiden Soeharto.
Ia menutup karier militernya dengan pangkat Letnan Jenderal TNI, sebelum dilantik sebagai Wakil Menteri Pertahanan pada 6 Januari 2010.
Ketiga menteri ini tidak hanya membawa nama baik Bugis Bone ke tingkat nasional, tetapi juga diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan dan kemajuan Indonesia.
Dengan pelantikan ini, Kabinet Merah Putih semakin solid dan siap mengemban tanggung jawab besar di depan.
Penulis : Idhul Abdullah
Editor : Idhul Abdullah