DIKSIKU.com, Bontang – Ketika hujan turun di Kota Bontang, pasien RSUD Taman Husada harus berjibaku menyeberang dari gedung administrasi ke poli rawat jalan tanpa perlindungan atap. Pemandangan pasien yang basah kuyup, termasuk yang menggunakan kursi roda, menjadi potret nyata minimnya fasilitas penunjang di rumah sakit milik pemerintah itu.
Keluhan ini akhirnya sampai ke telinga anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Irfan. Ia menyatakan keprihatinannya dan berjanji segera menyampaikan persoalan ini kepada Dinas Kesehatan serta manajemen RSUD.
“Kondisi ini jelas tidak ideal, apalagi menyangkut kenyamanan dan keselamatan pasien. Harus segera dibahas bersama pihak terkait,” kata Irfan saat diwawancara, Senin (2/6/2025).
Menurutnya, keberadaan kanopi penghubung antar gedung bukan sekadar pelengkap bangunan, tetapi bagian dari pelayanan yang layak. Ia menegaskan, rumah sakit daerah harus memiliki fasilitas yang mendukung mobilitas pasien dalam segala cuaca.
“Sarana rumah sakit itu harus menunjang pelayanan prima. Tidak boleh ada pasien yang repot mencari payung hanya untuk ke ruang pemeriksaan,” tegas politisi PAN itu.
Irfan juga berencana mengundang instansi teknis untuk berdiskusi mencari solusi. Ia berharap keluhan ini bisa masuk dalam prioritas anggaran, agar perbaikannya tidak lagi ditunda.
Sementara itu, Direktur RSUD Taman Husada, Suhari, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengetahui masalah ini. Ia menyebutkan bahwa pengajuan anggaran sudah direncanakan, tinggal menunggu kepastian dari keuangan rumah sakit.
“Sudah kami catat sebagai kebutuhan mendesak. Semoga anggarannya bisa segera tersedia,” ujarnya.
Di tengah semangat perbaikan layanan publik, fasilitas dasar seperti perlindungan dari hujan seharusnya tak luput dari perhatian. Sebab kenyamanan dan keselamatan pasien adalah bagian dari hak dasar yang wajib dipenuhi. (adv)
Penulis : NA
Editor : Idhul Abdullah