CCTV Tak Cukup, DPRD Bontang Desak Tambahan Pengamanan di Pasar Tamrin

- Editor

Jumat, 20 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi B DPRD Kota Bontang, Suharno. (ist)

i

Anggota Komisi B DPRD Kota Bontang, Suharno. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Insiden pencurian ikan yang terjadi di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), Bontang, kembali mencuat ke permukaan. Kejadian ini dilaporkan para pedagang usai pemantauan harga pangan oleh pemerintah beberapa pekan lalu. Meski kamera pengawas telah terpasang, aksi pelaku masih saja terjadi.

Menanggapi keluhan tersebut, Anggota Komisi B DPRD Kota Bontang, Suharno, menyatakan keprihatinannya dan menyebut perlu adanya tindakan konkret untuk mengatasi persoalan keamanan di pasar.

“Ini bukan hal yang bisa dianggap biasa. Harus ada langkah tegas dan evaluasi menyeluruh,” ujar Suharno.

Baca Juga :  Golkar Menang Telak di Bontang, Dirikan Fraksi Independen dengan Tujuh Kursi

Untuk menindaklanjuti aduan pedagang, Suharno berencana menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar. Agenda ini dimaksudkan untuk meminta klarifikasi dan menyusun langkah-langkah solutif bersama.

“DKUMPP adalah mitra kami. Kami akan minta penjelasan sekaligus mendorong adanya perbaikan sistem keamanan,” lanjutnya.

Suharno juga menyoroti kelemahan sistem pengawasan di pasar yang memiliki tiga lantai tersebut. Menurutnya, kehadiran CCTV tidak cukup jika tidak didukung pengawasan aktif dari petugas di lapangan.

Baca Juga :  Ancam Keselamatan Pelajar, DPRD Bontang Soroti Masalah Lalu Lintas di Sekitar SMAN 3

“Pasar dengan struktur bertingkat seperti ini butuh pengawasan yang lebih intensif, tidak bisa hanya mengandalkan kamera,” tegasnya.

Ia berharap, pertemuan dengan pihak terkait nantinya mampu menghasilkan keputusan yang berdampak langsung, terutama peningkatan jumlah petugas keamanan dan penguatan sistem monitoring.

“Masukan dari pedagang ini harus ditindaklanjuti dengan solusi nyata, bukan sekadar wacana,” pungkasnya. (adv)

Loading

Penulis : SA

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang
Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua
Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab
Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan
DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar
DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP
DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam
DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:11 WITA

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:56 WITA

Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:21 WITA

Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab

Senin, 23 Juni 2025 - 21:47 WITA

Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan

Senin, 23 Juni 2025 - 21:13 WITA

DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar

Senin, 23 Juni 2025 - 21:06 WITA

DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP

Senin, 23 Juni 2025 - 20:54 WITA

DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam

Senin, 23 Juni 2025 - 20:40 WITA

DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA