Satu Nyawa Melayang, Dewan Soroti Amburadulnya Tata Kelola Wisata Bontang

- Editor

Senin, 30 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Yusuf. (ist)

i

Anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Yusuf. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Insiden meninggalnya seorang wisatawan di Pantai Beras Basah tak hanya menyisakan duka, tetapi juga menjadi pukulan telak bagi citra pariwisata Bontang. Anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Yusuf, menyuarakan keprihatinan mendalam dan menuntut adanya langkah korektif yang serius.

“Ini lebih dari sekadar kecelakaan. Ini alarm keras bahwa tata kelola kawasan wisata kita rapuh,” kata Yusuf, Senin (30/6/2025).

Pantai Beras Basah, yang selama ini menjadi ikon wisata unggulan kota, menurut Yusuf, justru terkesan dibiarkan berjalan tanpa arah. Padahal, potensi kawasan ini sangat besar untuk menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika dikelola dengan serius dan profesional.

“Kalau dikelola asal-asalan, yang rusak bukan cuma nama Beras Basah, tapi reputasi kota ini,” ujarnya.

Yusuf juga menyoroti lemahnya pengawasan terhadap aktivitas usaha di kawasan tersebut. Tidak adanya standar operasional prosedur (SOP) keselamatan, minimnya peralatan pendukung keamanan, serta kurangnya inspeksi rutin terhadap wahana dan perlengkapan wisata, disebut sebagai faktor-faktor yang membuka celah bahaya.

“Pemerintah tidak bisa terus menutup mata. Alat rusak dan tidak layak itu bukan hanya soal teknis, itu bisa jadi pemicu kematian,” tegas Yusuf.

Baca Juga :  Pabrik Bahan Peledak Disorot, DPRD Bontang Desak Pemerintah Tak Lengah Soal Izin

Ia juga menyoroti peran lemah Dispopar-Ekrar dalam melakukan pembinaan dan pengawasan. Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membangun dasar hukum berupa regulasi pengelolaan dan pengawasan, agar aktivitas wisata tak lagi dibiarkan liar tanpa kendali.

“Tanpa pijakan hukum, penertiban hanya jadi himbauan. Kita butuh regulasi, bukan wacana,” pungkasnya.

Tragedi ini diharapkan menjadi titik balik. DPRD mendorong agar pemerintah kota menjadikan keselamatan wisatawan sebagai prioritas mutlak. Sebab satu nyawa yang hilang, bisa mengikis kepercayaan ribuan wisatawan lainnya. (adv)

Loading

Penulis : Mra

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset
DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Senin, 22 September 2025 - 18:09 WITA

DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru