DIKSIKU.com,Jakarta – Suasana Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2025), terasa berbeda. Sejumlah tokoh pers dari berbagai daerah hadir, mengiringi langkah Hendry Ch Bangun yang resmi mendaftar sebagai calon Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 2025–2030.
Hendry tak datang sendiri. Ia didampingi bacalon Dewan Kehormatan (DK) PWI, Sihono, mantan Ketua PWI Yogyakarta dua periode yang kini menjabat Direktur Pers Pancasila. Barisan pendukungnya pun cukup gemuk: Plt Ketua DK Noeh Hatumena, Ketua PWI Kalimantan Selatan Helmi Zainal, Ketua PWI Sumatera Utara Farianda Putra Sinik, Sekjen Iqbal Irsyad, serta Ketua Dewan Pakar Sayid Iskandarsyah.
Deretan nama lain juga ikut hadir, mempertegas kekuatan dukungan: Djunaidi Tjunti Agus, AR Lubis, Yesayas Oktavianus, Eka Putra, Jimmy S Harianto, Berman Nainggolan, Dadang Rahmat, Syahrul Munir, Edy Kiswanto, Herwan, Rudy Sitompul, hingga pengurus PWI Bogor.
Di hadapan panitia SC dan OC, Hendry menyerahkan berkas pendaftaran lengkap dengan 17 surat dukungan resmi dari Ketua PWI provinsi. Angka itu, kata Hendry, dipilih bukan tanpa alasan.
“Saya pilih angka 17 karena bertepatan dengan bulan kemerdekaan RI ke-80. Jika dijumlah, menjadi angka 8 yang bermakna baik,” ujarnya penuh keyakinan.
ingga kini, sedikitnya 23 provinsi telah menyatakan dukungan untuk Hendry. Sebuah angka yang dipandang sebagai modal kuat menuju Kongres PWI yang akan digelar 29–30 Agustus 2025 di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Bekasi.
Dengan nada optimistis, Hendry menegaskan misinya:
“Saya maju untuk menyatukan kembali PWI, memperkuat rekonsiliasi, dan membangun soliditas organisasi, terutama bersama Ketua PWI provinsi.”
Berkas Hendry diterima langsung Ketua SC Zulkifli Gani Otto, Ketua OC Selamet Marthen, bersama anggota panitia: Raja Pane, Firdaus Komar, TB Adhi, Totok Suryanto, Marah Sakti Siregar, Mercys, dan Lutfi Hakim.
Langkah ini menandai babak baru perjalanan Hendry di tubuh PWI. Dengan dukungan meluas dari berbagai daerah, publik pers kini menunggu, apakah ia mampu membawa organisasi wartawan tertua di Indonesia itu ke arah rekonsiliasi dan kebangkitan baru.

Penulis : Wahyunang
Editor : Redaksi