DPRD Bontang Prihatin Anggaran Bantuan Sosial Hanya Rp 1,6 Miliar

- Editor

Minggu, 3 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang. (int)

i

Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang. (int)

DIKSIKU.com, Bontang – Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang, mengungkapkan keprihatinannya terkait alokasi anggaran bantuan sosial yang hanya mencapai Rp 1,6 miliar.

Dalam Rapat Paripurna DPRD, ia menyatakan bahwa jumlah tersebut sangat minim jika dibandingkan dengan total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang yang mencapai Rp 2,53 triliun.

“Anggaran ini sangat kecil, terutama mengingat bantuan sosial ditujukan untuk masyarakat miskin,” katanya.

Baca Juga :  Anggota DPRD Bontang Geram, Masalah Parkir di Pelabuhan Loktuan Dibiarkan Berlarut-larut

Menurut BW (sapaan akrabnya), jumlah masyarakat miskin di Kota Bontang mencapai 4,11 persen, atau sekitar 7.710 jiwa. Dengan jumlah RT sebanyak 499, setiap RT rata-rata memiliki 14 orang miskin.

Jika anggaran tersebut dibagikan secara merata, setiap individu hanya akan menerima Rp 216.601 per tahun. “Saya sangat prihatin melihat angka ini. Bukankah jumlah tersebut terlalu sedikit?” ujarnya.

BW mendorong pemerintah untuk meningkatkan alokasi anggaran ini, agar dapat lebih berimpact bagi pemberdayaan masyarakat miskin melalui program-program yang lebih efektif. Ia menekankan perlunya kebijakan yang lebih responsif untuk menangani masalah ini.

Baca Juga :  DPRD Bontang Usulkan Kapal IGD, Jawaban Atas Krisis Medis Warga Pesisir

Menanggapi pernyataan Bakhtiar, Wali Kota Bontang, Basri Rase, mengatakan bahwa masalah ini akan dibahas lebih lanjut bersama Tim Asistensi dan Banggar DPRD Bontang.

“Saya tidak bisa memberikan jawaban pasti di sini. Nanti kita akan diskusikan lebih dalam secara internal,” tutupnya. (adv)

Loading

Penulis : AS

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang
Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua
Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab
Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan
DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar
DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP
DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam
DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:11 WITA

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:56 WITA

Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:21 WITA

Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab

Senin, 23 Juni 2025 - 21:47 WITA

Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan

Senin, 23 Juni 2025 - 21:13 WITA

DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar

Senin, 23 Juni 2025 - 21:06 WITA

DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP

Senin, 23 Juni 2025 - 20:54 WITA

DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam

Senin, 23 Juni 2025 - 20:40 WITA

DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA