DIKSIKU.com, Bone – Kabupaten Bone kini memasuki era baru dalam tata kelola pemerintahan dengan diperkenalkannya Jalur Monitoring dan Manajemen Kebijakan Pimpinan (JOKKA).
Inovasi ini merupakan hasil gagasan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Bone, Barham Bachtiar, yang diperkenalkan dalam Latihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Angkatan XII di Puslatbang KMP LAN Makassar tahun 2024.
Proyek JOKKA dirancang untuk membawa perubahan signifikan dalam operasional dan pengambilan keputusan di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bone.
Barham menjelaskan bahwa JOKKA berfungsi sebagai platform terintegrasi yang menghubungkan berbagai layanan dan aplikasi khusus yang digunakan oleh OPD untuk jangka pendek.
Beberapa OPD yang telah terhubung dalam sistem ini mencakup Badan Keuangan dan Aset Daerah dengan aplikasi SIAKEUDA, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan SISKEUDES, dan Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah dengan SIPABAJA.
“Integrasi ini memungkinkan pengumpulan dan pengolahan data secara terpusat, yang sebelumnya dilakukan secara manual, kini dapat diotomatisasi. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional di seluruh dinas,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Senin (2/9/2024).
Barham menegaskan bahwa JOKKA memainkan peran penting dalam visi “Bone Satu Data”, di mana seluruh data terintegrasi akan dikelola secara sentral di bawah Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian.
Dengan langkah ini, Diskominfo tidak hanya menjadi wali data tetapi juga memimpin upaya menuju tata kelola data yang lebih terstruktur dan efisien.
Lebih jauh, sistem JOKKA memungkinkan pimpinan daerah untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara real-time. Kepala Daerah dapat dengan mudah mengakses data kinerja OPD, memantau perkembangan proyek, dan mengidentifikasi masalah yang memerlukan perhatian segera.
Keputusan berbasis data ini diharapkan dapat mempercepat proses pengambilan keputusan dan memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan lebih tepat sasaran.
Bagi OPD, manfaat dari implementasi JOKKA sangat nyata. Selain meningkatkan efisiensi operasional, sistem ini juga mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek dan pelayanan publik.
Kemudahan koordinasi antar dinas serta kolaborasi yang lebih efektif menjadi salah satu keunggulan utama dari sistem ini.
Manfaat utama yang diharapkan dari proyek JOKKA meliputi:
- Efisiensi Proses Pengambilan Keputusan: Akses cepat dan akurat terhadap data kebijakan memungkinkan percepatan proses pengambilan keputusan.
- Transparansi: Informasi kebijakan yang mudah diakses oleh masyarakat, meningkatkan keterbukaan pemerintah.
- Akuntabilitas: Pelaksanaan kebijakan dapat dipantau dan dievaluasi dengan lebih efektif.
- Kolaborasi Antar Instansi: Peningkatan koordinasi melalui platform yang terintegrasi.
- Pemanfaatan Teknologi Terkini: Analisis data yang lebih mendalam dan pemantauan real-time untuk pengelolaan kebijakan yang lebih efisien.
Dengan hadirnya JOKKA, Kabupaten Bone sedang menuju masa depan di mana pengambilan keputusan yang lebih cepat, transparansi yang lebih tinggi, dan efisiensi yang lebih baik dalam pengelolaan kebijakan menjadi kenyataan. Ini adalah langkah besar menuju pemerintahan yang lebih responsif dan terintegrasi.
Penulis : Idhul Abdullah
Editor : Idhul Abdullah