DIKSIKU.com, Bontang – Pagi itu, suasana di dua sekolah DHBS di Bontang sedikit berbeda dari biasanya. Bukan karena ujian atau kunjungan pejabat, melainkan karena sirine simulasi berbunyi nyaring, tanda dimulainya latihan evakuasi bencana yang digelar oleh BPBD Kota Bontang, Jumat (25/4/2025).
Di Tanjung Laut, siswa DHBS Putri mulai bergerak keluar kelas pukul 08.00 WITA. Separuh jam kemudian, giliran siswa DHBS Putra di Bontang Lestari yang mengikuti simulasi serupa. Total 243 siswa dilibatkan dalam kegiatan ini, terdiri 112 dari DHBS Putri dan 131 dari DHBS Putra.
“Bukan cuma latihan keluar gedung saat gempa atau banjir. Kami latih mereka memahami sinyal peringatan dini, cara meminta bantuan, hingga tindakan pertolongan pertama,” terang Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bontang, Eko Mashudi, mewakili Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman.
Tak hanya praktik, siswa juga mendapatkan penjelasan soal berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di Bontang dan bagaimana cara menghadapinya. Mulai dari mengenal sistem peringatan dini (EWS), teknik evakuasi mandiri, hingga pentingnya komunikasi cepat dengan petugas.
Bagi Eko, kegiatan ini lebih dari sekadar agenda rutin. Ia menyebut latihan semacam ini adalah investasi jangka panjang.
“Anak-anak ini adalah calon pemimpin. Mereka harus tahu sejak sekarang bahwa kesiapsiagaan bukan hanya urusan pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” katanya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025 yang jatuh pada Sabtu (26/4). Melalui simulasi seperti ini, BPBD berharap tumbuhnya kesadaran kolektif dan budaya siaga bencana yang melekat kuat di semua lapisan masyarakat—mulai dari ruang kelas. (adv)
Penulis : Sadah
Editor : Idhul Abdullah