DIKSIKU.com, Bontang – Musrenbang RPJMD Kota Bontang 2025–2029 yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Senin (19/5/2025), menjadi panggung bagi gagasan inovatif yang menyentuh kebutuhan mendesak warga pesisir. Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto, melontarkan ide pembangunan Kapal IGD (Instalasi Gawat Darurat) khusus untuk masyarakat pesisir yang selama ini kesulitan menjangkau layanan kesehatan darurat.
Heri menyampaikan bahwa wilayah-wilayah seperti Selangan, Tihi-Tihi, dan pulau-pulau kecil lainnya seringkali terkendala waktu dan akses saat menghadapi kondisi medis darurat.
“Selama ini, andalan kita hanya ambulans yang menjemput ke dermaga, tapi itu butuh waktu. Kalau ada pasien kritis, bisa terlambat. Kapal IGD akan jadi solusi, karena perawatan bisa langsung dilakukan di laut sebelum sampai ke rumah sakit,” tegasnya.
Ia mencontohkan beberapa insiden darurat, termasuk ibu hamil yang terpaksa melahirkan di atas kapal karena tidak sempat tiba di rumah sakit. Kondisi ini, menurutnya, harus segera ditangani secara sistematis.
Usulan tersebut tak hanya sekadar pengadaan kapal, tetapi juga penekanan pada kelengkapan fasilitas medis, mulai dari alat penanganan darurat hingga kehadiran tenaga kesehatan seperti dokter, bidan, dan perawat di dalam kapal.
“Kapal ini bukan sekadar transportasi, tapi ruang rawat terapung. Ini bentuk nyata hadirnya negara untuk warga pesisir,” ujar politisi Gerindra itu.
Heri berharap gagasan ini menjadi salah satu program prioritas dalam RPJMD 2025–2029, agar warga pesisir tidak lagi menjadi korban keterlambatan layanan kesehatan hanya karena terpisah oleh lautan. (adv)
Penulis : SR
Editor : Idhul Abdullah