DIKSIKU.com, Bontang – Kemacetan parah di sekitar Pelabuhan Lok Tuan, Bontang Utara, kembali menjadi sorotan. Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Faisal, menyoroti urgensi penyediaan lahan parkir baru demi mengurai kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi saat aktivitas pelabuhan meningkat.
Dalam forum Musrenbang RPJMD 2024–2029 yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang pada Senin (19/5/2025), Faisal menegaskan bahwa kondisi jalan di sekitar pelabuhan semakin tak kondusif, terutama pada jam-jam sibuk. Kepadatan kendaraan saat kedatangan dan keberangkatan kapal kerap membuat warga kesulitan mengakses jalan utama.
“Sebagai warga yang tinggal di sekitar pelabuhan, saya merasakan langsung bagaimana macetnya kondisi jalan saat kapal datang. Jalan jadi sangat sempit, apalagi pagi hari dan sore, saat warga hendak bekerja atau anak-anak pergi ke sekolah,” ujar Faisal.
Ia mendorong pemerintah kota untuk tidak hanya memprioritaskan proyek-proyek besar, tetapi juga memperhatikan persoalan nyata yang berdampak langsung pada mobilitas masyarakat sehari-hari. Salah satu solusi yang ia usulkan adalah membebaskan lahan yang saat ini tidak digunakan secara optimal, seperti area di belakang Kantor Lama Uji Kir Loktuan.
Faisal menyebut bahwa lokasi tersebut memiliki tiang-tiang pancang yang telah mangkrak selama hampir dua dekade. Ia menilai area itu bisa dimanfaatkan sebagai lokasi parkir alternatif untuk mengurangi beban jalan utama.
“Saya mohon agar pemerintah mempertimbangkan pemindahan tiang pancang yang tidak terpakai itu dan membuka akses baru untuk parkir. Apalagi kita di sini hadir bersama anggota DPRD provinsi, mudah-mudahan bisa mendapat perhatian bersama,” pungkasnya.
Permintaan ini juga menjadi sinyal bagi pemerintah kota dan provinsi bahwa persoalan kemacetan bukan hanya soal transportasi, tetapi juga tata kelola ruang dan pemanfaatan aset daerah yang belum optimal. (adv)
Penulis : Sadah
Editor : Idhul Abdullah